Cari Tahu Asal Usul Laron Si Pecinta Cahaya Lampu, Yuk!
Untuk masyarakat Indonesia, laron memang bukan hewan yang asing. Umumnya, laron akan muncul pada saat sebelum ataupun sesudah turun hujan. Laron pun umumnya muncul pada malam hari. Namun, pernahkah Teman-Teman berpikir tentang dari mana asalnya laron?
Banyak orang Indonesia yang belum atau tidak mengetahui bahwa laron adalah rayap yang mempunyai sayap. Keberadaan dari laron atau juga bernama latin Alamate ini adalah tanda jika koloni rayap yang baru siap untuk bereproduksi.
Teman-Teman ingin tahu lebih banyak tentang laron dan asalnya? Yuk, simak pembahasan yang di bawah ini!
Mengetahui Perbedaan dari Rayap dan Laron (Rayap yang Bersayap)
Sebelum membahas tentang asal usul dari laron, ada baiknya Teman-Teman mengetahui dulu perbedaan dari rayap dan laron atau rayap bersayap. Perbedaan yang pertama dan tentunya yang mencolok sekali adalah adanya sayap pada punggung laron.
Laron atau rayap yang bersayap mempunyai dua buah sayap yang warnanya transparan. Kedua sayap itu mempunyai ukuran yang lumayan besar. Umumnya, ukuran sayap dari laron mempunyai ukuran lebih besar dibandingkan tubuhnya. Berbicara tentang ukuran laron, biasanya mempunyai ukuran tubuh sekitar 8 mm sampai 9 mm.
Asal Muasal dari Laron (Rayap Bersayap)
Untuk ketahui asal usul dari laron, teman-teman perlu untuk mengetahui perbedaan serta jenis dari laron yang terdapat di Indonesia. Paling tidak, ada dua jenis laron berkeliaran di Indonesia. Jenis laron yang pertama adalah laron tanah atau yang juga disebut subterranean termites. Sesuai dengan namanya, laron tanah ini akan keluar serta menyerang dari tanah. Karena di dalam tanah inilah kerajaan dari koloninya berada dan dibangun.
Jenis yang kedua merupakan laron kayu atau yang disebut juga dengan drywood termites. Laron ini berbeda dengan laron tanah yang keluar dari tanah dan menyerang rumah, laron kayu kering keluar dari batang kayu yang terdekat di mana sebagai tempat koloninya dan mulai untuk menyerang perumahan. Setelah keluar dari sarang, laron kayu biasanya akan mulai untuk datang ke rumah-rumah manusia, caranya tentu dengan mengerubungi lampu. Pada jumlah sedikit, laron tak akan mengganggu. Namun, apabila jumlahnya terlalu banyak, tentunya laron akan mengganggu sekali.
Laron Lepaskan Sayap
Saat koloni atau kumpulan laron menyerah rumah, Teman-Teman akan melihat banyak laron yang melepaskan sayapnya. Sehingga sayap laron akan banyak yang bertebaran. Di balik kondisi ini, ada fakta yang perlu untuk Teman-Teman ketahui.
Laron adalah fase di mana rayap siap bereproduksi dan berkembang biak. Di saat laron berterbangan, laron tengah mencari laron lain yang akan dijadikan sebagai pasangan untuk berkembang biak.
Tak seperti rayap yang tak dapat melihat dan buta, laron mempunyai kemampuan melihat. Hal itu mempunyai hubungan dengan tugas dari laron untuk cari pasangan serta berkembang biak. Oleh sebab itu, laron mempunyai kemampuan cukup jernih untuk lihat supaya memudahkan untuk mencari pasangan.
Saat seekor laron berhasil menemukan atau mendapatkan pasangannya, kedua pasangan laron itu akan lepaskan sayap-sayapnya. Kedua laron itu akan cari tempat untuk berkembang biak membentuk koloni dalam bangun kerajaan yang baru.
Laron Keluar di Musim Hujan
Laron biasanya akan muncul banyak saat suhu udara di sekitarnya mulai naik. Seperti ketika hujan lebat ataupun saat cuaca sedang cerah atau hangat. Laron suka dengan suhu 25 – 28 derajat celcius yang mana bisa ditemukan di semua wilayah Indonesia. Perubahan suhu menjadi pemicu yang utama mengapa laron keluar sarangnya untuk terbang serta nuptial flight atau pernikahan dengan terbang seperti yang umumnya dilakukan serangga lain lakukan.
Laron Suka Cahaya Lampu
Sama seperti serangga terbang nokturnal yang lainnya, misal kumbang dan ngengat, laron atau rayap bersayap pun tertarik pada benda bercahaya atau sumber cahaya. Inilah yang menjadi alasan utama mengapa Teman-Teman akan sering temukan banyak laron yang terbang secara berkerumun di bawah lampu teras rumah atau lampu jalan.
Cara Usir Laron (Rayap Bersayap)
Ada sejumlah cara yang dapat Teman-Teman lakukan saat laron datang serta menyerang rumah. Cara ini bisa Teman-Teman terapkan karena simpel dan sederhana sekali, serta mudah untuk diterapkan.
Pertama, Teman-Teman bisa untuk memakai sebuah baskom atau ember yang berukuran kecil sampai sedang dan diisi dengan air. Lalu, dekatkan ember atau baskom berisi air tersebut pada lampu ataupun ke kumpulan koloni laron yang tengah berkumpul.
Lalu yang kedua, Teman-Teman bisa memakai cairan insektisida. Caranya mudah, Teman-Teman cukup menyemprotkan cairan insektisida pada sekumpulan laron. Semprotkan saja secukupnya, karena cairan insektisida cukup berbahaya apabila sampai terkena bagian anggota tubuh yang sensitif, salah satunya mata. Oleh sebab itu, apabila Teman-Teman akan menggunakan cairan ini, pastikan Teman-Teman memakai cairan itu secukupnya.
Ketiga, pakai cabai atau aroma-aroma yang pedas lainnya. Cabai ampuh sekali untuk mengusir koloni laron yang berkumpul di teras atau sekitaran rumah Teman-Teman. Aroma pedas cabai dapat membuat sekumpulan atau koloni laron pergi. Untuk usir laron memakai cabai, caranya mudah sekali. Pertama, Teman-Teman siapkan sejumlah cabai. Pastikan jika cabai yang dipakai adalah cabai yang pedas sekali. Cabai rawit disarankan karena tidak hanya pedas, cabai rawit pun mengeluarkan aroma pedas.
Teman-Teman cukup mengiris atau memotong cabai menjadi beberapa potongan. Setelah itu, letakkan potongan cabai itu pada tempat yang strategis di mana terdapat koloni atau kumpulan laron. Tunggu beberapa waktu sampai laron pergi. Apabila laron tak juga pergi, Teman-Teman dapat terapkan cara yang lainnya.
Keempat, Teman-Teman dapat memakai lampu anti laron. Lampu anti laron memang diciptakan untuk mengusir atau membasmi laron. Cara memakainya juga mudah. Teman-Teman hanya tinggal menyiapkan lampu anti laron, lalu matikan semua lampu di rumah. Pastikan jika lampu anti laron adalah sumber cahaya atau penerangan satu-satunya di rumah. Laron akan mendekati lampu tersebut, lalu hinggap pada badan lampu. Panasnya badan lampu akan buat laron mati.
Kelima adalah cara termudah dan tersimpel. Cara yang satu ini Teman-Teman tak membutuhkan berbagai macam bahan. Saat Teman-Teman melihat koloni atau sekumpulan laron menyerang rumah, matikan saja semua lampu di rumah sampai menjadi gelap semua ruangan. Tunggu beberapa waktu, sekitar 5 sampai 10 menit. Setelah Teman-Teman merasa cukup, Teman-Teman bisa menyalakan lampu kembali. Cara yang satu ini efektif sekali dan mudah, bahkan murah.
Nah, demikian pembahasan tentang laron, asalnya, dan sejumlah hal berkaitan dengan laron. Menarik sekali bukan, Teman-Teman?