Bagaimana Cara Mengajarkan Akhlak pada Anak dengan Benar

bagaimana cara mengajarkan akhlak pada anak dengan benar

Beberapa orang percaya bahwa akhlak hanyalah bagian dari sifat manusia dan kita semua dilahirkan dengan hal tersebut, sementara yang lain berpendapat bahwa akhlak didasarkan pada pengaruh eksternal seperti agama, budaya, dan lingkungan kita sebagai anak-anak. Apa pun aliran pemikiran yang Anda anut, jika Anda memiliki anak, Anda pasti ingin mengajari mereka cara berperilaku dalam masyarakat dan membuat pilihan yang tepat dalam kehidupan sehari-hari. Untuk melakukannya secara efektif, berikut Kak Muffin berikan beberapa tips tentang cara mengajarkan akhlak kepada anak-anak kita dengan benar.

 

  • Pentingnya mengajarkan akhlak

Penting bagi orang tua untuk mengajari anak-anak mereka perbedaan antara benar dan salah. Ini dilakukan dengan mengajari mereka tentang konsekuensi dari tindakan mereka, serta menjelaskan apa yang benar dan salah. Tidaklah cukup hanya memberi tahu mereka bahwa ada sesuatu yang buruk atau baik, seorang anak perlu tahu mengapa itu buruk atau baik. Jika mereka tidak mengerti mengapa sesuatu itu buruk, mereka akan terus melakukannya karena mereka tidak tahu apa-apa.

Orang tua juga harus berhati-hati untuk tidak bereaksi berlebihan saat mendisiplinkan anak-anak mereka dan menjaga segala sesuatunya dalam suatu perspektif. Mereka perlu bertanggung jawab atas kesalahan mereka sendiri, tetapi juga ingat bahwa anak-anak hanyalah anak-anak – membuat kesalahan adalah cara mereka belajar.

Ketika seorang anak tidak mendengarkan, penting bagi orang tua untuk tidak memarahinya secara berlebihan, atau bahakn jangan sama sekali untuk memarahinya. Alih-alih meluapkan amarah kepada anak, cobalah dengan tenang menjelaskan mengapa mereka harus melakukan apa yang Anda minta. Jika seorang anak kesulitan memahami apa yang Anda katakan kepada mereka, beri tahu mereka bahwa Anda akan menjelaskan lebih banyak setelah mereka berhenti berperilaku buruk. Beri tahu mereka secara khusus bagaimana mereka dapat menghindari hukuman dengan berperilaku atau apa yang dapat mereka harapkan jika mereka tidak berperilaku.

 

  • Apa saja moral dasar manusia?

Beberapa moral dasar manusia adalah kejujuran, perbuatan baik, kemurahan hati, dan kebaikan. Apa yang benar dan salah adalah keputusan pribadi yang hanya dapat dibuat oleh individu tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa ada konsekuensi untuk setiap pilihan yang kita buat. Ketika Anda memberikan contoh yang baik untuk anak-anak Anda dan menunjukkan kepada mereka bagaimana bertindak dengan rasa hormat dan tanggung jawab, akan menjadi lebih jelas saat mereka tumbuh menjadi seseorang seperti apa yang mereka inginkan.

 

Menunjukkan kepada anak Anda contoh perilaku baik dan buruk adalah salah satu cara untuk membantu mereka memahami tindakan apa yang dapat diterima. Menjadi panutan untuk memiliki perilaku yang jujur, beramal baik, kemurahan hati, dan juga kebaikan, penting untuk membesarkan anak-anak yang menghargai sifat-sifat penting ini. Jika Anda memberi tahu mereka bahwa tidak apa-apa untuk berbohong pada saat yang tepat, mereka akan mempercayai Anda. Anda juga harus berbicara secara terbuka dengan anak-anak Anda tentang benar versus salah sejak usia dini sehingga mereka dapat memperoleh pemahaman yang kuat tentang moralitas di masa remajanya. Nilai-nilai moral hampir sama dengan semua budaya yang ada di seluruh dunia, tetapi ada juga ruang untuk interpretasi. Terserah Anda sebagai orang tua atau wali untuk membimbing dan mendidik anak Anda tentang bagaimana mereka harus bertindak terhadap orang lain dan secara umum setelah mereka dewasa.

 

  • Kapan sebaiknya Anda mulai mengajarkan akhlak pada anak Anda?

Waktu terbaik untuk mulai mengajari anak Anda perbedaan antara benar dan salah adalah ketika mereka masih kecil. Semakin muda seorang anak, semakin besar kemungkinan mereka dapat memahami apa yang Anda ajarkan karena otak mereka belum berkembang. Seiring bertambahnya usia, semakin sulit bagi mereka untuk belajar, jadi penting bagi Anda untuk mulai mengajari mereka sesegera mungkin. Penting bagi orang tua untuk berbicara jujur ​​dengan anak-anak mereka tentang apa yang benar dan apa yang salah. Jika orang tua tidak melakukan percakapan ini dengan anaknya, kemungkinan besar anak tersebut akan belajar tentang akhlak dari teman-temannya atau dari menonton TV. Hal ini dapat menimbulkan kebingungan dan frustrasi pada kedua belah pihak jika orang tua tidak mengetahui bahwa anak mereka telah mempelajari hal-hal ini di tempat lain.

Saat Anda mengajari anak Anda tentang akhlak, penting bagi mereka untuk memahami bahwa mereka dapat membuat pilihan sendiri selama mereka melakukan hal yang benar. Penting juga untuk mengomunikasikan bagaimana Anda mengharapkan mereka berperilaku. Anak-anak membutuhkan bimbingan dalam membuat keputusan, dan dengan memberi tahu mereka apa yang dapat diterima dan apa yang tidak, akan membantu mereka membuat keputusan dengan mudah ketika mereka berada dalam situasi itu sendiri. Berkomunikasi dengan anak-anak Anda sehingga mereka tahu apa yang diharapkan dari mereka akan membantu menjaga ketertiban dalam rumah tangga Anda dan memungkinkan setiap orang menjalani kehidupan yang lebih bahagia.

 

  • Bagaimana Anda secara efektif mengajarkan moral anak Anda?

Cara paling efektif untuk mengajarkan moral anak Anda adalah dengan memberi contoh. Anak-anak sangat jeli dan akan memperhatikan apa yang Anda lakukan, bukan hanya apa yang Anda katakan. Penting untuk memiliki standar tinggi untuk diri sendiri dan menjadi orang yang dapat mereka hormati.

Saat yang tepat bagi orang tua untuk membicarakan moral dengan anak-anak mereka adalah sebelum tidur, ketika sang anak sudah tidak memiliki kegiatan lain. Ritual sebelum tidur bisa menjadi kesempatan yang sempurna bagi orang tua untuk duduk bersama anak-anak mereka dan berbicara tentang acara hari itu, menjawab pertanyaan apa pun yang mereka miliki, dan mengemukakan pelajaran apa pun yang perlu dipelajari atau didiskusikan.

 

Orang tua harus tegas dan jelas, menunjukkan kepada anak-anak mereka bahwa ada konsekuensi atas tindakan mereka. Ketika anak-anak kita masih kecil, mungkin ada mainan yang diambil dari mereka atau di waktu istirahat, di sudut ruangan jika mereka tidak melakukan apa yang diperintahkan. Seiring bertambahnya usia anak-anak kita, kita dapat duduk bersama mereka dan mendiskusikan bagaimana mereka harus menangani situasi seperti itu. Hanya karena mereka mengerti apa yang diharapkan dari mereka tidak berarti mereka akan selalu melakukan apa yang benar; terserah kita sebagai orang tua untuk membimbing anak-anak kita saat dibutuhkan dan terus memperkuat pelajaran itu sampai menjadi kebiasaan bagi mereka.

Jadi, sudahkah kita sebagai orangtua benar-benar berada pada posisi yang tepat saat kita mengajari sang anak untuk memiliki akhlak yang baik? Jika belum, apa yang sudah Kak Muffin terangkan di atas dapat menjadi sharing yang tentunya dapat kita diskusikan lebih lanjut di dalam kolom komentar.

Sejarah Singkat Sirkus: Dari Roma Kuno hingga Zaman Modern

sejarah singkat sirkus

Sirkus, yang menggabungkan keterampilan pemain akrobat, manusia karet, badut, dan pelatih hewan dengan kilatan payet dan lampu sorot, sudah ada sejak zaman Roma kuno. Akar sebenarnya mungkin bahkan lebih tua dari itu: sejarawan telah menemukan bukti bahwa atlet Yunani melakukan perjalanan negara melakukan prestasi kekuatan fisik dan kelincahan sejak 600 SM, yang mereka sebut Sirkus atau lingkaran karena desain pertunjukannya dilakukan secara melingkar.

 

Sirkus Romawi

Sirkus lahir di Roma kuno dan memiliki banyak tujuan. Inkarnasi paling awal dari sirkus adalah arena pacuan kuda yang merupakan jalur tanah yang panjang dan sering berbentuk oval tempat diadakannya pacuan kuda dan kereta. Hippodrome kemudian dikenal sebagai sirkus Romawi. Selain balapan, hiburan seperti pemain sulap, pejalan kaki di atas tali, pelatih hewan, dan pemain akrobat juga akan tampil di sirkus ini. Bangsa Romawi melakukan permainan sirkus di gelanggang teruka yang memang digunakan untuk pertunjukan hiburan dan pertunjukan seni, atau biasa disebut dengan amfiteater. Mereka seperti venatio (perburuan hewan), eksekusi oleh hewan liar atau gladiator (pertarungan manusia). Permainan ini tidak hanya untuk olahraga tetapi juga melayani tujuan politik.

Seiring waktu, sejumlah sirkus Romawi dibangun di sekitar apa yang sekarang dikenal sebagai Italia. Salah satu contoh penting adalah di Capua, sebuah kota kuno di dekat Naples. Sirkus di Capua berukuran sekitar 560 kaki kali 650 kaki (170 m kali 200 m). Struktur ini dapat menampung penonton sekitar 40.000 orang. Seperti kebanyakan sirkus pada masa itu, tidak ada banyak ruang antara tempat penonton duduk dan tempat para pemain melakukan aktivitasnya. Penonton ditempatkan di sepanjang kedua sisi dan juga di atas, dengan hanya jalan sempit yang memisahkan mereka dari acara yang berlangsung di atas panggung di bawah.

 

Sirkus Keliling

Kata sirkus berasal dari sirkus Romawi kuno. Ini adalah tempat untuk acara olahraga dan teater, yang berasal dari tahun 244 SM ketika pertama kali digunakan sebagai arena pacuan kuda dan tempat untuk kontes gladiator. Seiring waktu, sirkus berevolusi menjadi bentuk yang lebih rumit dan beragam dengan sebagian besar sirkus modern menjadi produksi hibrida antara pertunjukan seni sirkus (seperti akrobat, juggling, badut) yang dikombinasikan dengan jenis hiburan langsung lainnya (seperti pertunjukan ragam gaya aula musik). Evolusi sirkus telah menyebabkan penggunaannya yang luas dalam budaya populer termasuk novel-novel klasik anak-anak The Wonderful Wizard of Oz oleh L. Frank Baum dan film-film seperti Born Free yang dibintangi oleh Virginia McKenna dan Bill Travers.

Sirkus keliling tradisional mungkin sebagian besar telah hilang tetapi sirkus modern masih kuat dan lebih populer dari sebelumnya. Banyak orang, terutama anak-anak, suka pergi ke sirkus, tetapi tidak semua orang tahu alasannya. Agar kita semakin memahami tentang duni sirkus, dan kamu dapat mengetahui tentang segala hal yang berhubungan dengan sirkus, Kak Muffin akan memberikan sedikit alasan mengapa kamu harus mencoba untuk menonton sirkus walaupun hanya sekali dalam seumur hidup.

Alasan yang paling tepat untuk kamu pergi ke tempat dirkus adalah agar kau dapat mempelajari sesuatu yang baru: Tahukah kamu bahwa meskipun pasti ada sejumlah sulap yang terlibat dalam apa yang terjadi di sirkus hari ini atau di masa lampau, hal tersebut juga terbukti secara ilmiah bahwa mereka benar-benar dapat mengajari kamu bagaimana pikiran kamu dapat diakali untuk memikirkan sesuatu yang mustahil telah terjadi?

 

Zaman keemasan sirkus

Sirkus telah berkembang jauh sejak akarnya di Romawi. Awalnya, sirkus berlangsung di arena besar yang dapat menampung hingga 15.000 orang. Peristiwa ini sering diawasi oleh pemimpin sirkus yang akan mengumumkan tindakan dan memberikan komentar tentang apa yang terjadi. Badut pertama muncul pada abad ke-16 dan dikenal sebagai orang bodoh atau bodoh. Mereka mengolok-olok masyarakat dengan perilaku mereka yang tidak menentu dan mengenakan warna-warna cerah dengan fitur yang berlebihan. Sirkus modern tidak jauh berbeda dari asal mulanya, meskipun dengan beberapa tambahan penting seperti pertunjukan binatang dan trik sulap.

Di sirkus modern, pemain harus bekerja lebih keras dari sebelumnya untuk memikat penonton. Ini sering berarti mendorong batas fisik dan mencapai prestasi spektakuler saat mengudara, seperti juggling saat mengendarai sepeda roda satu atau melakukan headstand di atas tali. Banyak orang mengabaikan fitur-fitur ini tetapi mereka sangat penting dalam menarik perhatian audiens selama pertunjukan. Selain menjaga kontak mata dengan audiens kamu, kamu juga harus belajar bagaimana membuat anak-anak tetap terlibat melalui trik sulap dan rutinitas komedi. Butuh waktu bertahun-tahun bagi para pemain untuk menguasai akting mereka; memang, beberapa tidak pernah mencapai kemahiran penuh karena sifat berbahaya dari banyak tindakan. Namun siapa pun dapat mempelajari keterampilan sirkus dasar seperti juggling dan tumbling hanya dalam satu atau dua bulan jika mereka berlatih cukup keras.

 

Kemunduran Sirkus

Saat ini, sirkus adalah bayangan dari kejayaan mereka sebelumnya. Lewatlah sudah hari-hari ketika mereka menjadi tontonan yang ingin dilihat semua orang. Saat ini, banyak orang lebih suka menonton film dokumenter hewan di TV daripada menonton pertunjukan gajah, harimau, dan badut di sirkus. Sirkus tidak sepopuler dulu. Sudah ada selama ratusan dan ratusan tahun tetapi sekarang sepertinya akan segera berakhir. Masih ada beberapa sirkus di sekitar hari ini tetapi mereka tidak sepopuler dulu dan mereka tampak agak sedih dibandingkan dengan dulu ketika ada begitu banyak orang yang pergi pada hari Minggu.

 

Sirkus Modern

Sirkus adalah institusi yang sudah ada sejak zaman Roma kuno. Padahal, kata sirkus berasal dari bahasa Latin yang berarti lingkaran. Meskipun ada banyak bentuk sirkus saat ini, termasuk Cirque du Soleil dan Ringling Bros dan Barnum & Bailey Circus, semuanya berasal dari gedung sirkus. Bangunan sirkus pertama kali dikembangkan pada tahun 1700-an oleh Philip Astley sebagai cara untuk melatih kuda dan penunggangnya sebelum memasuki ring untuk tujuan kompetisi. Ketika pacuan kuda menjadi populer, begitu pula sirkus dan akhirnya berevolusi menjadi apa yang kita kenal sekarang – tempat di mana orang dapat berkumpul dengan keluarga mereka untuk melihat prestasi luar biasa di atas panggung dari akrobat terbang melalui simpai dan badut menghibur tamu dengan kejenakaan mereka .

Tujuan sirkus ada dua: Pertama, ini adalah tempat di mana pemain sirkus dapat dipamerkan. Yang kedua adalah tempat di mana keluarga dapat berkumpul dan menikmati hiburan. Selain aksi di atas panggung, sirkus juga memiliki atraksi tontonan—pameran yang menampilkan hal-hal seperti juggling atau unicycling atau pertunjukan manusia karet.

Jadi itulah sejarah singkat yang dapat Kak Muffin bagikan mengenai dunia sirkus yang  bermula dari zaman Romawi kuno hingga zaman modern saat ini.

Unboxing Komik Next G Edisi Spesial – Seharian Bareng Bestie

unboxing komik next g edisi spesial

Halo, teman-teman! Ketemu lagi sama Kak Muffin di seri Unboxing Komik Next G. Nah, untuk informasi buat temen-temen, Kak Muffin mau kasih tau kalo Komik Next G Edisi Spesial – Seharian Bareng Bestit ini udah dua kali cetak ulang dalam waktu 2 bulan, loh!

Yuk, kita langsung intip aja Komik Next G Edisi Spesial – Seharian Bareng Bestie!

Nah, itu dia unboxing komik kita kali ini. Gimana masih penasaran dengan unboxing lainnya? Kamu bisa melihatnya di link ini, yah!

Untuk teman-teman Kak Muffin yang komiknya mau diterbitin sama Muffin Graphics bisa banget, loh! Pastinya kamu harus punya ide cerita apa, nih, yang mau kamu bagikan di komik kamu.. dannn kalau udah ketemu idenya kamu bisa buat komik buatan kamu dan kirimkan ke Muffin Graphics. Untuk jelasnya kamu bisa mengklik link yang bergaris bawah ini, yah!

#BerceritaDenganKomik

Buku Kisah Nabi Muhammad untuk Balita

rekomendasi buku kisah nabi untuk anak

Si kecil perlu untuk diberikan pengetahuan yang terkait dengan agamanya. Untuk anak yang beragama Islam, perlu untuk dikenalkan mengenai para nabi. Hay Moms bisa mengedukasi anak dengan memilih rekomendasi buku kisah nabi yang akan dibahas berikut ini.

Selain itu, membacakan buku, apalagi buku-buku islami yang bahas mengenai kisah nabi pastinya bermanfaat untuk anak. Sebelum ke rekomendasi buku-buku kisah nabi, mari simak manfaatnya lebih dulu. Nah, berikut ini manfaat dari membaca buku kisah nabi untuk anak.

 

Manfaat-Manfaat Membaca Buku Kisah Nabi untuk Anak

Sebelum Anda mengetahui apa saja rekomendasi buku kisah Nabi Muhammad untuk anak-anak, Hay Moms perlu mengetahui apa manfaat ceritakan tentang nabi ke anak. Berikut ini sejumlah manfaat membacakan buku islami untuk si kecil, seperti:

  • Tingkatkan Pengetahuan

Membaca buku kisah Nabi merupakan cara paling baik untuk tingkatkan pengetahuan si kecil, sekaligus mengenalkan agama Islam pada mereka. Selain itu, membaca bisa tingkatkan keterampilan membaca si kecil, serta bisa jadi lebih akrab dengan ungkapan-ungkapan di dalam islam.

  • Tingkatkan Komunikasi antar Orang Tua dengan Anak

Membaca akan tingkatkan komunikasi Anda dengan si kecil, dan juga membangun ikatan yang khusus dengannya.

  • Mengetahui Kosakata yang Baru

Dengan dengarkan bacaan Hay Moms, anak-anak pun akan belajar mengenai kosakata yang baru. Oleh sebab itu, pakai kosakata itu di dalam kehidupan sehari-hari si kecil untuk bantu mereka tingkatkan pengetahuan mereka mengenai Islam.

  • Berwawasan Mengenai Para Nabi

Si kecil akan belajar lebih banyak mengenai kehidupan Nabi Muhammad dengan para sahabatnya, dan juga nabi lainnya. Si kecil akan senang jika dibacakan buku dengan memakai cara atau metode mendongeng, yang adalah cara menghibur dan juga mengajar anak.

 

Rekomendasi Buku Kisah Nabi

Berikut ini adalah rekomendasi buku kisah Nabi Muhammad untuk anak dan kisah nabi-nabi lainnya dari Kak Muffin.

  • Buku Kisah Nabi Muhammad SAW: Penyayang Kucing

Bagaimana cara Nabi Muhammad sayang pada kucing? Sehingga hewan ini sangat senang berada dekat dengan Nabi? Buku ini mengangkat tentang kisah Nabi Muhammad SAW yang perlu untuk diteladani oleh semua anak muslim, karena bisa bantu tanamkan karakter anak cerdas serta berakhlakul karimah dari kecil.

Membaca buku ini bisa kenalkan sisi akhlak serta kasih sayang Rasul pada makhluk ciptaan Allah yang masih cukup jarang ditemukan di dalam buku anak-anak islami yang lainnya.

  • Buku Kisah Nabi Muhammad SAW dan Anak Yatim

Buku ini ditulis oleh Wiwit Wijiastuti yang menceritakan mengenai Rasulullah SAW dengan anak yatim. Pada hari Idul Fitri, harusnya setiap orang merasakan bahagia karena bisa merayakan hari kemenangan bersama dengan orang terkasih. Namun, bagi anak-anak yatim yang kehilangan keluarga, bisa menjadi hari menyedihkan untuk dilalui.

Buku ini mengajarkan tentang hal baik patut untuk diteladani tiap umat Muslim. Dikemas di dalam bentuk yang menarik, menjadikan buku yang satu ini menarik untuk anak-anak, yang bisa memantik imajinasi mereka serta menstimulus motorik halusnya.

  • Hikmah Kisah 25 Nabi dan Rasul

Hay Moms, jika Anda mulai kenalkan kisah Nabi dan Rasul pada si kecil, mungkin ada sangat banyak buku kisah Nabi dan Rasul yang biasanya ada pada toko-toko buku. Namun, untuk buku satu ini berbeda dari buku kisah umumnya. Kisah-kisah di dalam buku disampaikan lewat bait-baik berima serta pilihan kata-kata mudah untuk dipahami. Tidak lupa pula, buku ini dilengkapi ilustrasi lucu sehingga cocok dijadikan bahan ajar orang tua ataupun para pendidik.

 

Nah, itulah sejumlah rekomendasi buku kisah nabi yang Kak Muffin rekomendasikan. Masih banyak lagi buku islami yang bisa Hay Moms berikan dan bacakan untuk si kecil, salah satunya seperti boardbook kisah Nabi Muhammad.

Keunggulan Board Book dengan Buku Biasa

perbandingan boardbook dengan buku biasa

Hay Moms, bertemu lagi dengan Kak Muffin yang bakal berbagi informasi seputar tumbuh kembang anak. Kali ini, Kak Muffin akan memperkenalkan sebuah media untuk menumbuhkan minat baca pada sang buah hati: boardbook! Berbeda dari buku biasa, boardbook mempunyai fisik lebih tebal dengan konten yang lebih kaya. Lantas, apa saja keunggulan boardbook yang patut orangtua pertimbangkan sebagai bacaan alternatif anak?

 

Boardbook, si buku tebak yang interaktif

Sebelum membahas keunggulannya, Kak Muffin akan membahas dulu pengertian boardbook. Buat Anda yang belum tahu, boardbook merupakan buku yang dibuat dengan cardboard khusus yang fleksibel, sehingga mudah digerakkan. Ukurannya pun disesuaikan aktifitas anak supaya mereka dapat mudah memahami konten yang tersedia.

Boardbook sudah umum digunakan sejumlah orangtua untuk memperkenalkan buku kepada anak-anaknya. Beda dari buku biasa, boardbook berisi aneka dongeng hingga rangkaian huruf timbul. Ketika dirancang dengan baik dan menggunakan material berkualitas tinggi, buku ini pun dapat efektif memperkenalkan berbagai materi seperti nama, angka, hewan, hingga jenis kendaraan.

Rata-rata boardbook mempunyai ukuran 13 x 20 cm yang dinilai aman untuk anak saat memegang dan membalik halamannya. Desainnya juga lebih meriah dengan pemilihan warna cerah dan huruf yang besar, sehingga mudah ditangkap sang buah hati. Hal ini yang akan memaksimalkan interaksi anak dengan orangtua saat mengajarkan aneka huruf atau menceritakan dongeng yang seru.

Lalu, di usia berapa boardbook sebaiknya diperkenalkan pada anak? Boardbook dapat diberikan pada anak usia 1-3 tahun atau yang siap masuk pre-school dan sekolah dasar (SD). Semakin dini anak diajak mengenal kata-kata dan angka, semakin cepat juga mereka menguasai kemampuan membaca yang baik.

 

Membedakan boardbook dari hardcover dan paperback

Walau boardbook sudah umum dijumpai di toko buku, kenyataannya masih banyak orangtua yang menyamakan buku ini dengan hardcover dan paperback. Akibatnya, alih-alih mendapatkan keunggulan boardbook kisah Nabi Muhammad yang interaktif, mereka malah membeli textbook biasa yang cenderung membosankan di mata anak-anak.

Maka dari itu, Kak Muffin bakal menjelaskan perbedaan antara boardbook, hardcover, dan paperback. Sekilas, boardbook dan hardcover terlihat sama, karena mempunyai sampul tebal dan berat. Namun saat dibuka, halaman-halaman hardcover terbuat dari lembaran kertas, sedangkan boardbook terbikin dari cardboard khusus. Selain itu, hardcover juga tak dirancang buat anak-anak, melainkan audiensi remaja hingga dewasa yang kemampuan membacanya sudah tinggi.

Sementara paperback merupakan jenis buku yang paling umum dijumpai dan dibanderol dengan harga lebih murah dibandingkan boardbook dan hardcover. Sejumlah buku anak sudah diterbitkan dalam paperback, tetapi tak menyediakan beberapa keunggulan boardbook.

 

Berbagai keunggulan boardbook untuk anak

Sekarang, Kak Muffin bakal bahas informasi yang paling Anda tunggu-tunggu: keunggulan-keunggulan boardbook buat anak, seperti yang dijelaskan di bawah ini:

  1. Membangun kemampuan berbahasa

Seperti yang disinggung, boardbook adalah ‘gerbang’ membangun kemampuan berbahasa untuk anak. Kosakata, cara pelafalan, hingga menyusun kalimat dapat diajarkan melalui media ini. Konsep yang menyenangkan dengan kombinasi warna dan gambar yang disukai anak pun dijamin bakal memudahkan mereka memahami apa yang sedang dipelajari.

Di sisi lain, orangtua akan lebih mudah memulai dan menjaga aktifitas anak di rumah sampai mereka siap masuk ke lingkungan sekolah.

  1. Melatih kemampuan motorik dasar

Kemampuan motorik dasar dapat dilatih melalui boardbook. Media ini sudah terbukti menolong anak mengembangkan kemampuan yang berhubungan dengan gerakan tangan dan koordinasi mata. Hal tersebut disebabkan ukuran boardbook yang didesain pas untuk mereka, termasuk untuk mencegah halaman-halamannya sobek karena sering dipakai.

Penggunaan cardboard khusus pun membuat boardbook tak gampang rusak, terutama saat anak sedang aktif-aktifnya bermain bersama orangtua.

  1. Mengasah kemampuan kognitif dasar

Selain motorik, kemampuan kognitif adalah hal lainnya yang dapat dibangun dalam interaksi anak dengan orangtua melalui boardbook. Perkenalan dan permainan yang melibatkan warna, bentuk, dan angka mengasah kemampuan anak dalam mengenali aneka simbol sekaligus merangsang keterampilan membaca di usia dini.

Jika diaplikasikan dengan tepat, boardbook membantu anak memahami ilustrasi dan gambar, lalu menghubungkannya dengan simbol-simbol lain.

  1. Merangsang stimulasi sensori

Keunggulan boardbook berikutnya yang akan didapatkan anak adalah merangsang stimulasi sensori yang berkaitan dengan tekstur hingga visual. Dalam hal ini, ilustrasi memegang peran penting yang dapat digunakan untuk membimbing anak mengapresiasi karya seni. Bukan tidak mungkin orangtua juga menemukan bakat dan minat sang buah hati lewat visual boardbook.

Selain itu, beberapa boardbook memfokuskan kontennya untuk menstimulasi kemampuan anak dalam menyentuh, menelusuri, hingga mengenali berbagai jenis konten yang disajikan.

  1. Mengembangkan keterampilan bersosialisasi

Ketika usia anak bertambah, membaca akan menjadi kegiatan yang dilakukan bersama orangtua maupun teman-teman sebaya. Boardbook dalam hal ini akan membuat aktifitas anak bervariasi dan secara tak langsung membantu mengembangkan kemampuan mereka bersosialisasi. Anda dapat mulai di rumah dengan mendiskusikan karakter favorit, sebelum anak membawanya ke sekolah.

Kegiatan membaca bersama dianggap dapat meningkatkan ikatan batin anak dengan orang-orang yang terlibat, memudahkan mereka membuka pembicaraan, dan menjaring berbagai gagasan.

  1. Menurunkan angka buta aksara

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), setidaknya masih ada 9,24% penduduk Indonesia berusia 45 tahun ke atas yang buta huruf atau aksara (per 2021). Fenomena ini tak boleh disepelekan begitu saja, karena rendahnya kemampuan membaca akan membuat masyarakat mudah dipahami dan dibimbing ke hal-hal menjerumuskan.

Untuk itu, mengenalkan boardbook sejak dini dinilai dapat menekan angka buta aksara di masa depan, terutama dari generasi muda.

 

Mencari boardbook yang sesuai kebutuhan anak

Pengin memperkenalkan aneka angka dan huruf sampai menyaksikan hebatnya keunggulan boardbook kisah Nabi Muhammad? Kak Muffin sarankan untuk mencari bookboard dengan memperhatikan hal-hal berikut:

  • Pastikan boardbook yang dibeli mempunyai konten teks yang cukup. Kendati sebagian besar boardbook lebih difokuskan pada visual atau tekstur, teks atau tulisan masih dibutuhkan buat menyampaikan informasi penting buat audiensi;
  • Jangan abaikan kualitas boardbook! Bukan cuma pada cardboard yang digunakan, tetapi juga cara memperkenalkan konsep, jalan cerita, hingga pemilihan audio yang disematkan di dalamnya. Jadi, Anda juga tak akan menyesal setelah mengeluarkan uang banyak;
  • Sebaiknya pilih boardbook yang dapat dinikmati baik oleh orangtua dan anak, terutama saat membaca bersama. Faktor ini akan mempengaruhi quality time bersama sang buah hati, khususnya saat mereka masih sangat muda. Jika orangtua mampu menanamkan kecintaan membaca sejak kecil, anak dijamin bakal menjadikannya kebiasaan sampai dewasa nanti.

 

Itulah penjelasan lengkap seputar pengertian hingga keunggulan boardbook buat anak. Kak Muffin anjurkan untuk membeli boardbook asli, sebab versi bajakan hanya bermodalkan harga murah, tetapi kualitasnya rendahan. Sabar juga selama memperkenalkan boardbook pada sang buah hati demi mendapatkan hasil yang diharapkan.

Buku Bacaan Islami untuk Anak

buku bacaan islami untuk anak

Hay Moms, kali ini Kak Muffin akan sedikit membahas tentang arti penting literasi dan buku. Literasi menjadi salah satu simpul untuk meningkatkan kualitas kepribadian dan pengetahuan seseorang. Membacakan buku cerita anak bisa menjadi langkah awal untuk mengenalkan budaya literasi pada anak sejak usia dini, bahkan ketika mereka masih belum bisa membaca.

Isi atau konten sebuah buku dapat memberikan referensi dan pengetahuan tentang banyak hal. Hal inilah yang membuat buku bacaan menjadi salah satu kebutuhan dalam mendidik anak. Tidak salah jika kemudian buku sering disebut sebagai jendela dunia karena dapat memberikan pandangan dan cara pandang baru bagi pembacanya.

 

Aneka Ragam Buku Bacaan Islami untuk Anak 

Anak – anak yang sedang menjalani fase awal masa tumbuh kembang juga membutuhkan asupan pengetahuan. Buku bisa menjadi salah satu sumber pengetahuan tersebut dan orang tua diharapkan menjadi fasilitator bagi anak untuk mengakses pengetahuan tersebut.

Mengajak dan mengajarkan budaya membaca memang sebaiknya dilakukan sejak usia dini. Langkah ini bisa dimulai dari mengenalkan anak pada buku cerita bergambar dan membacakan isi ceritanya. Buku cerita yang dilengkapi dengan gambar merupakan pilihan ideal untuk mengenalkan bacaan pada anak. Ada cukup banyak buku cerita Islami bergambar yang dapat dikoleksi seperti buku kisah nabi – nabi atau kisah – kisah hewan dalam Al Qur’an.

Selain buku cerita bergambar islami, masih ada beberapa jenis buku bacaan islami lain yang bisa menjadi alternatif bacaan untuk anak. Buku lain yang menarik untuk dipilih adalah buku bacaan dwi-bahasa yang bisa digunakan untuk mengenalkan anak pada bahasa Arab dan huruf hijaiyah.

Jika buku dengan banyak gambar menjadi pilihan ideal untuk mengajak anak mengenal aktivitas membaca buku, buku – buku dengan lebih banyak konten tulisan juga tidak kalah penting bagi tumbuh kembang anak. Buku – buku seperti buku kisah nabi muhammad untuk anak dapat menjadi pilihan untuk mengenalkan sejarah dakwah Islam pada anak dengan cara dibacakan oleh orang tua.

Aktivitas membacakan buku untuk anak ini tidak hanya sekedar aktivitas transfer ilmu pengetahuan, akan  tetapi juga membangun interaksi dan kedekatan emosional antara anak dengan orang tua.

 

Manfaat Buku Bacaan Islami Bagi Anak

Ada banyak manfaat buku bacaan secara umum yang bisa diperoleh anak, baik ketika dibaca sendiri oleh anak ataupun dibacakan oleh orang tua mereka. Manfaat serupa juga bisa diperoleh dari buku cerita islami yang sarat akan muatan nilai moral, akidah dan sejarah agama Islam.

Manfaat pertama yang bisa diperoleh dari aktivitas membaca buku bagi anak adalah merangsang dan meningkatkan perkembangan otak. Masa emas perkembangan otak anak terjadi antara usia 0 hingga 5 tahun, pada rentang waktu tersebut terjadi perkembangan otak yang akan berdampak langsung pada kemampuan sosial – emosional anak.

Pada masa tersebut anak juga akan mempelajari berbagai ketrampilan, mulai dari berbahasa hingga mengenali beragam hal dalam kehidupan dan memperkaya kosakata. Karena alasan inilah ketrampilan berbahasa seringkali lebih mudah diajarkan pada usia sebelum 5 tahun karena otak anak juga masih dalam tahap perkembangan yang pesat. Salah satunya dengan memanfaatkan media buku cerita bergambar islami.

Manfaat kedua dari aktivitas membaca buku dengan didampingi oleh orang tua adalah mempererat ikatan antara orang tua dan anak. Kesibukan orang tua dapat berdampak buruk bagi tumbuh kembang anak, terutama dari sisi emosional akibat kurangnya perhatian orang tua pada anak.

Aktivitas anak membaca buku bersama orang tua dapat menjadi waktu berkualitas yang mempererat komunikasi dan menunjukkan besarnya perhatian orang tua pada anak. Pada aktivitas ini juga dapat terjadi transfer pengetahuan tentang beragam hal, mulai dari informasi hingga aspek kehidupan yang bisa dilakukan langsung oleh orang tua kepada anak.

Manfaat ketiga yang bisa diperoleh anak dari aktivitas membaca buku adalah menemukan visi atau cita – cita untuk masa depan. Aktivitas membaca buku Islami bagi anak dapat memudahkan anak menemukan visi untuk melaksanakan perintah – perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan tujuan mendapatkan kemuliaan kelak di akhirat. Membaca buku kisah nabi muhammad untuk anak dapat menjadi pilihan untuk tujuan tersebut.

Kekayaan referensi yang didapat dari membaca juga bisa membantu anak untuk mempelajari norma dan tanggung jawab dalam hidup. Hal ini nantinya akan membuat anak mampu menimbang risiko dan tanggung jawab dari keputusan – keputusan yang diambilnya.

Pemahaman sejak awal akan tujuan hidup ini bisa memudahkan anak untuk memetakan langkah – langkah yang harus dilakukan seiring pertumbuhannya menjadi manusia dewasa. Banyak orang gagal menemukan panggilan dan tujuan hidup karena tidak pernah mendapat cukup referensi dan bimbingan ketika masih dalam usia anak – anak.

Manfaat keempat dari aktivitas membaca buku adalah mengasah kemampuan konsentrasi dan mengingat. Hal ini penting karena ketrampilan tersebut akan memudahkan anak dalam belajar banyak hal, mulai dari aktivitas belajar di sekolah hingga aktivitas menghafalkan kitab suci Al Qur’an.

 

Tips Mengajak Anak Membaca Buku dan Memilih Buku Bacaan Islami

Kebiasaan anak untuk membaca buku merupakan salah satu hal yang harus diajarkan dan dibiasakan oleh orang tua. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk membiasakan anak membaca buku sebagai bagian dari aktivitas belajarnya.

Pada saat anak masih belum bisa membaca sendiri, orang tua wajib aktif mengajak dan mendampingi anak untuk membaca buku. Ketika anak mulai mengajukan permintaan membaca buku, orang tua harus aktif menanggapi ajakan tersebut. Bacakan buku cerita anak yang diminta, bahkan ketika buku tersebut sudah pernah dibacakan sebelumnya.

Bacakan buku secara perlahan agar anak mendengar dan belajar memahami makna atau isi bacaan yang dibacakan. Orang tua bisa membaca dengan ekspresi yang menarik dan melakukan interaksi dengan anak melalui pertanyaan yang diajukan atau meminta anak menanggapi cerita yang dibacakan.

Sedangkan tips memilih buku bacaan Islami bagi anak bisa dimulai dengan memilihkan buku sesuai dengan usia anak. Anak – anak di usia dini umumnya menyukai buku cerita bergambar yang menarik secara visual dan menggunakan kalimat – kalimat pendek.

Pilih buku yang memiliki konten mendidik. Ada banyak buku Islami yang memiliki kualitas konten yang mendidik iman serta budi pekerti bagi anak, mulai dari kisah nabi dan rasul hingga kisah – kisah binatang yang diceritakan dalam kitab suci Al Qur’an.

Orang tua sebaiknya membaca buku baru sebelum memutuskan untuk membacakan untuk anak atau menyerahkan buku tersebut pada anak. Proses ini memungkinkan orang tua untuk memahami isi buku sekaligus melakukan proses sensor mengenai konten sekiranya ada bagian yang kurang sesuai dengan usia atau pemahaman anak.

Ada baiknya bagi orang tua untuk memulai aktivitas membacakan atau membaca buku dengan Basmallah sebagai wujud niat baik dan permohonan berkah ilmu pengetahuan dari Allah SWT. Kemudian mengakhirinya dengan Hamdallah sebagai wujud syukur atas waktu dan ilmu yang diperoleh dari aktivitas membaca.

Ok Moms, itulah beberapa hal mengenai aktivitas membaca buku dan memilih buku cerita islami yang Kak Muffin dapat bagikan kali ini. Semoga bermanfaat dan mampu membangkitkan semangat para orang tua untuk menanamkan kebiasaan rajin membaca pada anak – anak sejak usia dini.

Unboxing Komik Next G – Adikku ada Tiga

unboxing komik next g adikku ada tiga

Halo, Teman-teman! Siapa di sini yang punya adik? Teruusss.. siapa di sini yang adiknya lebih dari satuu? Wahhh, pasti seru banget, yah, punya adik. Kira-kira sama gak, nih, keseruannya sama yang kaya di Komik Next G – Adikku ada Tiga?

Eiittss, buat kamu yang belum punya adik, bisa juga nih intip-intip gimana sih rasanya punya adik heheheh… Yuk, langsung aja kita unboxing Komik Next G – Adikku ada Tiga!

 

Nah, itu dia unboxing komik kita kali ini. Gimana masih penasaran dengan unboxing lainnya? Kamu bisa melihatnya di link ini, yah!

Untuk teman-teman Kak Muffin yang komiknya mau diterbitin sama Muffin Graphics bisa banget, loh! Pastinya kamu harus punya ide cerita apa, nih, yang mau kamu bagikan di komik kamu.. dannn kalau udah ketemu idenya kamu bisa buat komik buatan kamu dan kirimkan ke Muffin Graphics. Untuk jelasnya kamu bisa mengklik link yang bergaris bawah ini, yah!

#BerceritaDenganKomik

Manfaat Board Book Islami untuk Balita

manfaat boardbook islami

Hay Moms, seperti yang sudah banyak diketahui bahwa memperhatikan tumbuh kembang anak sangatlah penting. Dengan begitu, Si Kecil kelak bisa menjadi anak yang pintar dan saleh/salehah. Salah satu cara parenting yang bisa dilakukan untuk membantu si kecil berkembang dan mengetahui ajaran islam ialah membaca board book yang berisi beragam cerita islami. Board book memiliki banyak manfaat. Untuk mengetahuinya, Kak Muffin akan paparkan manfaat board book islami untuk balita di bawah ini.

 

Apa itu Board Book?

Board book merupakan buku yang memiliki sampul dan halaman terbuat dari kertas berbahan keras, kaku, dan lebih tebal dibandingkan dengan halaman kertas pada umumnya. Kelebihan dari board book tentu tidak mudah sobek.

Pada usia dini, biasanya anak-anak sedang aktif bermain. Mereka akan mencoba banyak hal baru, seperti menyobek-nyobek kertas buku. Board book yang tidak mudah disobek, tentu akan membuatnya lebih awet dan bisa dibaca berulang-ulang. Selain itu, buku jenis ini juga dapat tahan air, sehingga tidak mudah rusak.

Umumnya, board book cocok untuk anak usia nol hingga tiga tahun, yang mana anak-anak bisa mulai memiliki buku bergambar sederhana. Anda dapat dengan mudah menemukan berbagai pilihan board book islami yang tersedia di toko buku atau online shop.

 

Manfaat Board Book Islami untuk Balita

Membaca buku untuk balita memiliki beberapa manfaat penting, di antaranya:

  1. Mengenal kosakata dan konsep

Membacakan buku atau cerita untuk anak dapat menambah kosakata. Sebuah studi mengungkapkan bahwa anak yang rutin mendengar cerita selama lima tahun pertama, akan mampu menerima sekitar 1,4 juta kosakata yang lebih banyak dari anak yang tidak dibacakan buku.

Selain itu, dengan dibacakannya buku anak juga juga mampu mengenal konsep angka, huruf, cerita, warna, dan bentuk, serta menambah informasi mengenai hal di sekitar mereka.

  1. Meningkatkan imajinasi dan kreativitas

Jika anak dibacakan buku secara rutin dapat meningkatkan imajinasi serta merangsang kreativitas. Kreativitas berperan dalam mengembangkan ide dan minat dalam diri anak dan membantunya untuk mengelola emosi saat nanti dewasa.

  1. Menambah Pengetahuan Tentang Ajaran Islam

Manfaat membaca buku sangat berperan penting untuk pengetahuan anak saat masa mendatang. Dengan dibacakannya buku islami anak menggunakan board book, belajar agama pun akan terasa tidak membosankan, justru lebih mengasyikan.

  1. Menanamkan Ajaran Islam yang Lebih Menyenangkan

Setiap orang tua yang baik, tentunya ingin anaknya mengetahui pendidikan Islam sejak dini. Supaya anak lebih mudah memahami dengan cara yang lebih menyenangkan, bisa dibacakan board book dongeng islami sebagai pengantar tidur. Berbagai ilmu, seperti tentang shalat dan berpuasa tentu akan lebih mudah disampaikan dengan cara yang lebih sederhana dengan gambar penuh warna.

  1. Memberikan Teladan yang Baik

Usia anak sangat rentan untuk meniru berbagai hal. Hal ini bisa Anda manfaatkan untuk memberikan ilmu teladan yang baik kepadanya dengan melalui bacaan cerita islami. Dengan begitu, anak dapat menerima teladan baik yang bisa untuk ditiru dari karakter di dalam cerita, seperti board book Kisah Nabi Muhammad.

  1. Merangsang fungsi otak

Semakin seringnya membacakan buku untuk anak, tentu akan semakin aktif juga fungsi otaknya. Sebuah studi mengungkapkan bahwa membacakan cerita dapat membantunya untuk merangsang bagian otak yang terhubung dengan kemampuan berbahasa serta pemahaman.

Selain itu, jika dibacakan buku sejak dini, anak tentu akan terbiasa dan  lebih mudah belajar membaca.

  1. Mengembangkan Kemampuan Kognitif

Kemampuan kognitif meliputi ingatan, perhatian, pemecahan masalah, penggunaan kata-kata, dan kemampuan berpikir logis. Kemampuan ini tentu sangat penting untuk membantu Si Kecil dalam bersosialisasi. Anda dapat mengembangkan kemampuan kognitif anak dengan membacakan buku secara rutin.

  1. Menstimulasi Perkembangan Sosial-Emosional

Membaca buku untuk anak dapat membantunya belajar memahami perasaan yang dirasakan oleh tokoh di dalam cerita. Hal ini, tentu akan menstimulasi perkembangan sosial dan emosional anak. Mereka pun juga dapat belajar mengatasi masalahnya sendiri dari berkaca melalui kisah-kisah yang pernah Dibacanya.

  1. Menjalin Bonding antara Orang Tua dan Anak

Bonding atau hubungan yang erat antara Anda dan anak akan terbentuk dengan membacakan buku untuknya. Membaca buku untuk anak sebagai cara tepat dalam menjalin interaksi dengan anak dalam menghabiskan waktu bersama.

Dengan begitu, akan membantu anak untuk tumbuh kembangnya serta menumbuhkankan rasa empati dan kecerdasan emosional.

  1. Mengembangkan Kemampuan Komunikasi

Pada dasarnya, kegiatan membaca buku dilakukan tidak hanya satu arah, melainkan Anda membacakannya dan anak mendengarkan. Maka dari itu, setiap membacakan buku untuk anak, pastikan terjadinya komunikasi dua arah. Anda bisa mengajukan pertanyaan sepele, seperti “ada berapa ya, kambingnya?” hingga pada pertanyaan yang kompleks, seperti “Apa yang kamu rasakan setelah membaca cerita ini?”

  1. Menumbuhkan Minat Literasi Sejak Dini

Surah Al-qur’an pertama kali turun ialah surah Al-Alaq, yang mana kata pertama dari surah tersebut “Bacalah” sebagai perintah yang diturunkan oleh Allah SWT. Maka dari itu, membaca merupakan hal yang sangat penting. Anda dapat menumbuhkan minat baca anak sejak dini dengan membacakannya buku. Dengan begitu, anak akan terbiasa.

 

Cara Memilih Board Book Islami Anak

Apakah Anda masih bingung dalam memilih buku islami anak? Sebenarnya, cukup sederhana. Berikut beberapa tips untuk memilihnya::

  1. Memilih Cerita yang Mudah Dipahami Anak

Hal pertama yang bisa Anda lakukan ialah memilih buku cerita yang jalan ceritanya mudah untuk dipahami oleh anak-anak. Sebab, jalan cerita yang sulit, justru hanya akan membuat Si Kecil bingung dan tidak dapat menyerap ilmu di dalamnya. Supaya memudahkan, Anda bisa memilih cerita yang dekat dengan kehidupan.

  1. Menyesuaikan Buku dengan Usia Anak

Umumnya, setiap buku anak sudah diberikan keterangan usia anak yang disarankan. Tentu, isi dari buku tersebut disesuaikan dengan jenjang usia anak yang memiliki tingkat pemahaman yang berbeda-beda. Dengan begitu, buku yang dikhususkan untuk balita akan lebih mudah untuk Anda temukan.

Sebagai contoh, board book anak usia 2 tahun umumnya berisi cerita yang lebih singkat dan terkadang juga dilengkapi dengan pop up gambar, suara binatang, atau  boneka kecil. Sedangkan, board book anak yang usianya lebih, akan berisi cerita yang lebih panjang serta kompleks.

  1. Memperhatikan Detail dan Spesifikasi Board Book

Jika buku aktivitas anak yang Anda temukan tidak terdapat keterangan usia, maka hal yang tidak boleh Anda lewatkan ialah memperhatikan spesifikasi buku, baik itu dari segi ukuran buku, jumlah halaman, dan formatnya. Bagi usia balita, board book yang cocok untuknya ialah yang memiliki sedikit jumlah halaman, ukuran yang tidak terlalu besar, dan format tulisannya yang lebih besar.

 

Itulah, manfaat board book islami untuk balita dan tips memilih buku islami. Semoga informasi dan tips di atas dapat memberikan pengetahuan dan membantu anak Anda untuk mendapatkan tumbuh kembang yang lebih baik.

Mengapa Anak-anak Sulit untuk diajak Membaca

tips agar anak mau membaca

Hay Moms! Perlu Anda ketahui bahwa pertambahan umur yang akan dialami oleh anak akan melalui tumbuh kembang anak. Sebagai orang tua, harus bisa tahu apa saja tahap perkembangan yang terjadi pada anak. Salah satu tahapan yang harus diperhatikan yaitu perkembangan saat anak membaca.

Hal terpenting yang menjadi kemampuan dada di masa depan anak adalah membaca. Tidak hanya itu saja, dengan membaca banyak sekali hal positif yang akan didapatkan dari anak.

 

Penyebab Anak Sulit Membaca Buku 

Sebagai seorang ibu sudah seharusnya mengenalkan buku pada anak sejak usia dini. Namun, buku yang diberikan pada anak harus sesuai dengan usianya. Kebiasaan seperti ini dinilai bisa langsung memicu tumbuh kembang dari seorang anak.

Tidak hanya dalam hal kegiatan saja, membaca buku memang akan memberikan banyak manfaat, misalnya menambah kosa kata dan meningkatkan kreativitas.

Namun, apa yang harus dilakukan saat belajar membaca anak mengalami kesulitan? Kesulitan dalam mendidik anak yang terjadi saat membaca dinamakan sebagai disleksia. Dimana seorang anak akan merasa sulit dalam hal menulis, membaca dan mengeja.

Disleksia ini terkenal sebagai salah satu dari penyebab sulitnya membaca yang dialami oleh anak. Umumnya, pengidap dari disleksia mempunyai kemampuan membaca yang berada jauh di bawah anak seusianya dan memiliki kecerdasan normal.

Disleksia biasanya akan langsung dipicu oleh berbagai macam faktor, seperti paparan nikotin kelahiran prematur, alkohol selama dalam kandungan, sampai riwayat keadaan yang sama dalam keluarga.

Sementara itu, sulitnya membaca ternyata bisa langsung dipengaruhi oleh keadaan otak. Dimana otak tidak bisa  memproses bahasa serta pusat penalaran visual.

Selain adanya faktor kesehatan, alangkah baiknya ibu memperhatikan kebiasaan yang dilakukan di rumah dengan anak.

 

Tips Membaca Buku agar Lebih Lancar 

Membaca memang menjadi salah satu kegiatan yang sangat bermanfaat. Kak Muffin memiliki berbagai tips untuk ibu menangani anak membaca.

Hal yang pertama, membaca buku sebenarnya bisa langsung meningkatkan fungsi kognitif otak. Misalnya saja seperti menambah wawasan, mempertajam daya ingat, perbendaharaan kata, serta menerapkan sebuah hal.

Selain itu, hanya dengan membaca buku Anda bisa langsung mengurangi stres, meningkatkan empati, serta meredakan gejala depresi. Apabila Anda ingin memperoleh suatu manfaatnya, maka harus bisa membiasakannya pada anak.

Jadi agar Anda tidak gagal, maka cara di bawah ini dapat Anda lakukan agar anak menyukai buku.

  1. Mulai Jenis Buku yang Disukai

Pilihlah buku bacaan yang disukai, agar bisa meningkatkan semangat baca pada anak. Saat ini ada banyak sekali jenis buku yang dapat Anda pilih seperti ebook novel, novel grafis, buku nonfiksi, buku komik, maupun novella. Buku-buku yang ringan bisa menjadi pilihan, bila ingin mencoba terbiasa membaca.

Secara umum, bisa dimulai dengan membaca komik yang jauh lebih dominan dengan menggunakan gambarnya. Berikutnya, akan beralih ke novel grafis secara sederhana yang dapat diartikan sebagai salah satu komik panjang.

Setelah anak merasa puas, Anda dapat langsung menjelajahi novella yang termasuk merambah ke novel-novel dan versi pendeknya novel. Jadi dapat langsung mencoba membaca sebuah buku nonfiksi, apalagi jika tema yang sudah diangkat sangat disukai.

  1. Pilihlah Genre yang Disukai

Sekarang giliran Anda memutuskan genre bacaan mana yang memang paling menarik untuk anak, jika sudah mengenali berbagai macam buku. Contohnya saja, dengan menjatuhkan pilihan pada sebuah buku nonfiksi.

Memilih genre dari jenis buku menjadi langkah selanjutnya. Baik itu, mulai dari ensiklopedia, sejarah, biografi tokoh, memoir, maupun self improvement.

Hindarilah untuk membandingkan sebuah genre dari buku yang akan dibaca bersama teman maupun orang lain. Jadi Anda tidak boleh memaksakan diri dalam membaca buku bersama orang lain. Hal ini nantinya malah akan membuat Anda tidak bersemangat.

  1. Bacaan yang Direkomendasikan

Tips membaca buku berikutnya, yaitu menentukan judul bukunya, apabila menentukan jenis genre buku yang ingin sekali dibaca. Jadi tanpa rekomendasi, pasti Anda bisa memilih satu dari banyaknya judul buku. Berikutnya, Anda bisa coba mencari rekomendasi dari judul buku yang berasal situs Goodreads.

Sementara itu, jika melihat situs Anda bisa langsung penilaiannya, melihat sinopsis buku, apakah buku tersebut masuk dalam kategori yang populer maupun ulasan para pembacanya. Bahkan, Anda juga bisa langsung meminta rekomendasi dengan teman yang memang suka mengikuti atau membaca buku di media sosial.

Selain Anda bisa menemukan buku yang dibaca, bisa langsung mencari rekomendasi agar mempersingkat waktu dalam memutari toko buku. Hal ini karena sudah tahu bahwa buku apa saja yang akan dibeli.

  1. Buatlah Target Bacaan

Mencapai target bacaan dikenal sebagai salah satu jawabannya. Hal umum dapat dilakukan oleh orang yang suka membaca dikenal sebagai tipsnya.

Target ini sebenarnya bisa berupa jumlah buku yang akan diselesaikan atau jenis genre buku telah dibaca. Anda bisa langsung memanfaatkan beberapa aplikasi gratis pada smartphone, agar melacak buku yang telah dibaca. Berikutnya, membuat jurnal buku atau menulis dalam buku harian, bisa menjadi cara yang lebih konvensional.

  1. Tidak Sungkan untuk DNF

Ibu pasti sudah kenal dengan Istilah DNF. Seberapa, istilah dikenal dengan singkatan dari “do not finish”, yang berarti tidak selesai. Anda harus bisa memahami hal tersebut secara baik. Hal ini karena jika tidak, bisa saja menjadi kendala.

Istilah dari “DNF” ini memang dimaksudkan dari buku yang tidak selesai  saat dibaca. Sebenarnya, alasannya sangat banyak, namun yang seringkali dikeluhkan seperti ceritanya yang sulit dimengerti, tidak menarik, membosankan, bahkan ada bagian tertentu yang nantinya menimbulkan rasa tidak nyaman.

Apabila Anda ingin menghadapi hal tersebut, tidak boleh takut tidak menyelesaikan buku tersebut. Jadi Anda  jangan membiarkan buku tersebut tidak selesai, mulailah untuk beralih ke buku lainnya. Istilah kerennya seperti move on dari buku “DNF” ini, hal ini karena bila Anda memaksakan maka semakin membuang-buang waktu.

  1. Tahu Cara Menghadapi Reading Slump

Reading slump dikenal sebagai Tips membaca buku yang terakhir dan perlu diketahui. Jadi dapat dibilang, reading slump dikenal sebagai salah satu penyakitnya pembaca buku.

Ini termasuk salah satu dari momen saat seseorang menjadi malas. Apalagi dalam hal membaca buku, sebab buku yang nantinya dibaca tidak akan dimengerti. Meski Anda sudah melakukan pengulangan halaman yang sama berkali-kali. Apabila hal ini dialami oleh banyak orang maka pembaca akan berhenti.

Sebenarnya hal ini kurang tepat, karena bila tidak membaca tentunya Anda akan memudar. Apabila hal ini terjadi maka wajib mengikuti cara di bawah ini.

  • Mengalihkan diri dengan buku bacaan lain yang jauh lebih ringan, misal webtoon atau komik setidaknya And tetap membaca.
  • Rajin membaca buku favorit sebelumnya atau sudah pernah dibaca.
  • Cobalah untuk setia mendengarkan audiobook.
  • Ubah juga suasana dari ruangan membaca, contohnya mencoba untuk membaca buku di kafe maupun taman.

Itu saja beberapa tips yang bisa Anda tiru dalam melakukan pendidikan anak.

error: Isi artikel ini dilindungi !!