Yuk, Pelajari Fakta Lumut Hati dan Manfaat Tersembunyinya!
Lumut merupakan tumbuhan pertama yang pertama kali hidup dibandingkan tumbuhan lainnya. Diperkirakan, tumbuhan ini merupakan tumbuhan pertama yang mengalami perpindahan habitat dari laut menuju ke darat. Namun, apakah kalian sudah mengetahui bahwa di dunia ini banyak sekali jenis lumut? Terdapat lebih dari 12.000 jenis spesies lumut yang ada di dunia ini. Nah, pada hari ini kita akan membahas salah satu jenisnya yaitu lumut hati.
Sebutan lumut hati sendiri berasal dari bentuk lembaran hati pada struktur lumut tersebut. Lumut jenis ini kebanyakan menempel pada bebatuan, dinding yang lembap, dan permukaan tanah. Meskipun sering dianggap sebagai tumbuhan pengganggu, lumut ini ternyata memiliki manfaat bagi keberlangsungan makhluk hidup lainnya. Untuk mengetahui lebih jelasnya, kita simak terlebih dahulu pembahasan dari lumut hati ini, yuk Teman-Teman!
Tentang Lumut Hati
Lumut yang berbentuk lembaran tipis ini memiliki nama lain yaitu Hepaticopsida. Lumut hati ini tidak memiliki bunga sehingga perkembangbiakkannya hanya melalui spora yang berbentuk seperti kapsul kecil. Lumut hati ini termasuk tumbuhan yang dapat kita temui di berbagai daerah dan dalam iklim apa pun. Bahkan, lumut ini dapat tumbuh dengan baik di daerah atlantik hingga tropis. Berikut klasifikasi ilmiah yang dimiliki oleh lumut hati:
Superdomain : Biota
Superkingdom : Eukaryota
Kingdom : Plantae
Upakerajaan : Viridiplantae
Intrakerajaan : Streptophyta
Superdivisi : Embryophyta
Divisi : Marchantiophyta
Kelas dan Ordo : Haplomitriopsida, Marchantiopsida, Jungermanniopsida
Anatomi Lumut Hati
Seperti makhluk hidup lainnya, lumut hati ini pun memiliki anatomi tubuhnya tersendiri, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Sporangium merupakan bagian tubuh yang berfungsi menghasilkan spora,
- Seta merupakan tangkai dari s
- Apofisi merupakan pergelangan/batas antara sporangium dan seta
- Kaliptra merupakan tudung/pelindung sporangium
- Vaginula merupakan selaput yang berada pada pangkal tangkai sporangium
Karakteristik Lumut Hati
Dari sekian banyak lumut yang ada, kalian dapat menemukan lumut hati dengan mengenali karakteristiknya sebagai berikut:
1. Berstruktur Lembaran
Lumut ini memiliki struktur tubuh yang unik berupa lembaran-lembaran tipis. Dengan beberapa lekukan pada sudutnya, membuatnya berbentuk seperti hati. Oleh karena itu, tidak heran jika lumut jenis ini dinamakan lumut hati.
2. Tidak Memiliki Daun
Pasti banyak yang mengira lembaran-lembaran hijau yang ada pada lumut tersebut adalah daun. Namun, pada kenyataannya lembaran tersebut bukanlah daun sejati seperti pada umumnya. Lembaran hijau yang dimiliki oleh lumut hati ini merupakan lembaran sel tanpa kutikula dan stomata. Hal tersebut mengakibatkan mereka tidak dapat mengatur secara optimal proses penguapan air yang terjadi lumut hati.
3. Memiliki Alat Reproduksi Betina dan Jantan
Pada lumut hati terdapat alat reproduksi betina dan jantan yang dapat membuat tumbuhan tersebut dapat berkembang biak secara generatif. Alat reproduksi betina pada tumbuhan ini bernama arkegonium yang berbentuk seperti payung, sementara alat reproduksi jantannya bernama anteredium dengan bentuk seperti cakram.
4. Berkembang Biak Secara Vegetatif dan Generatif
Lumut hati memiliki dua cara reproduksi yaitu dengan cara vegetatif dan generatif. Seperti yang kita ketahui bersama, lumut hati memiliki spora sehingga dapat berkembang biak dengan cara vegetatif. Selain itu dengan keberadaan arkegonium dan anteredium, lumut hati dapat juga berkembang biak melalui pembuahan atau biasa disebut dengan generatif.
5. Memproduksi Makanan Sendiri
Lumut hati ini merupakan tumbuhan autotrof sehingga memiliki kemampuan untuk menghasilkan makanan sendiri. Tumbuhan tersebut menggunakan bantuan sinar matahari untuk mengubah bahan makanan anorganik menjadi organik.
Hal itulah yang menyebabkan lumut dapat tumbuh di berbagai jenis tempat dan tak berpenghuni sama sekali. Mereka dapat menghasilkan makanan sendiri dan menjadi bahan makanan bagi tumbuhan lain. Dengan begitu, lumut hati dapat memulai kehidupannya di bebatuan, tanah, dan tempat-tempat lembap lainnya.
Klasifikasi Lumut Hati
Lumut hati terbagi menjadi beberapa klasifikasi dengan berbagai ciri khasnya tersendiri. Berikut empat klasifikasi dari lumut hati, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Ordo Marchantiales
Pada lumut hati yang termasuk ke dalam ordo Marchantiales, biasanya hanya berbentuk tumbuhan yang sangat sederhana dan tidak memiliki akar serta sistem pengangkut. Pada ordo ini, lumutnya pun tidak memiliki ruang udara dan poros dalam struktur anatominya. Lumut ini pun memiliki gametangium yang berada di dalam talus, arkegonium yang hanya berjumlah sekitar enam sel, dan sporofit yang terdiri dari satu kapsul.
2. Ordo Spaerocarpales
Sebenarnya ciri-ciri lumut hati yang dimiliki oleh ordo ini hampir sama dengan ordo sebelumnya. Pada ordo ini hanya memiliki satu jenis saja, yaitu riella. Riella merupakan tumbuhan unik dan memiliki kecenderungan akuatik pada jenisnya. Kebanyakan pada ordo ini memiliki bentuk asimetris dengan sayap lemas dan rhizoid yang dimiliki hanya sedikit.
3. Ordo Jungermanniales
Lumut hati yang termasuk ke dalam ordo Jungermanniales hanya memiliki lima sel telur dalam arkegonium miliknya. Bentuknya pun sedikit berbeda dengan lumut hati lainnya, lumut ini terlihat seperti menumbuhkan daun ke arah kanan dan kiri pada bagian batangnya.
4. Ordo Calobryales
Pada ordo Calobryales, lumut hatinya memiliki gametangium dengan daun yang tersusun sebanyak tiga baris, saluran arkegoniumnya memiliki empat sel saluran leher, dan sporofitnya hanya terdiri dari satu kapsul saja. Hal yang paling mencolok pada lumut hati yang termasuk ke dalam ordo Calobryales adalah tidak memiliki batang.
Habitat Lumut Hati
Lumut hati hidup dengan cara melekat pada benda lainnya seperti pada tumbuhan atau pepohonan dan bebatuan yang memiliki kelembapan yang tinggi. Tidak seperti tumbuhan lainnya yang tumbuh ke atas atau vertikal, lumut jenis ini tumbuh dengan cara mendatar atau horizontal. Pertumbuhan yang terjadi pada lumut ini dibantu oleh bagin tubuhnya yang disebut dengan rizoid/ akar.
Kebanyakan lumut ini tumbuh dengan cepat di daerah yang lembap. Tanah pada wilayah hutan hujan tropis yang memiliki curah hujan tinggi merupakan habitat paling ideal bagi tumbuhan ini. Selain itu, lumut jenis ini dapat ditemukan di daerah tepian danau dan sungai. Tempat yang lembap dan basah memang menjadi tempat habitat alami mereka.
Manfaat Lumut Hati
Beberapa orang, mungkin akan merasa terganggu dengan adanya lumut hati di daerah dinding rumah mereka. Hal tersebut menandakan bahwa kondisi rumah mereka sangat lembap sehingga lumut tersebut dapat tumbuh. Namun ternyata, keberadaan lumut ini dapat memberikan manfaat yang tak terduga. Berikut manfaat yang dimiliki oleh lumut hati, di antaranya adalah:
1. Penyedia Makanan
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, lumut hati merupakan tumbuhan autotrof yang dapat menghasilkan makanan sendiri. Dengan begitu, lumut pun dapat menyediakan makanan bagi tumbuhan lainnya.
2. Penyedia Tanah
Pada akar lumut hati, terdapat kumpulan tanah yang dapat berguna bagi tumbuhan lain seperti membantu pertumbuhan pohon agar dapat tumbuh dengan subur.
3. Penyedia Air
Lumut hati pun berfungsi sebagai penyimpan dan penyedia cadangan air bagi makhluk sekitarnya.
4. Menjaga Kelembapan Udara
Melalui proses fotosintesisnya, lumut juga membantu menyediakan oksigen sehingga dapat menjaga kelembapan udara sekitarnya.
Bagaimana Teman-Teman? Meskipun tidak nyaman dengan keberadaan lumut hati di sekitar rumah, bukan berarti keberadaannya tidak memiliki manfaat sama sekali. Bahkan, tidak jarang keberadaannya memiliki nilai estetis tersendiri bagi pencinta seni. Semoga kita tetap mengambil nilai positif dari kekurangan yang ada di sekitar kita, ya Teman-Teman!