jenis nyamuk

Jenis Nyamuk Apa Saja yang Ada di Seluruh Dunia? Yuk, Kita Cari Tahu!

Nyamuk adalah salah satu hewan yang menjadi musuh manusia karena sering kali mengganggu dan menyebarkan penyakit. Tak heran bila kita seringkali mencari cara ampuh untuk membasminya. Mulai dari menggunakan obat nyamuk, penyemprot serangga, raket nyamuk, lotion, dan lain sebagainya. Selama ini mungkin kita hanya mengenal beberapa jenis nyamuk saja yang populer di Indonesia seperti aedes dan anopheles yang menyebabkan penyakit. Faktanya, masih banyak jenis lain yang ada di dunia yang sebaiknya kalian ketahui.

Jenis Nyamuk yang Ada Di Seluruh Dunia

Berikut ini adalah beberapa jenis nyamuk yang umumnya ada di dunia:

1. Toxorhynchites

jenis nyamuk
Oleh: www.inaturalist.org

Toxorhynchites dapat dikatakan jenis nyamuk yang cukup unik dan berbeda daripada yang lain. Nyamuk ini tidak menyerang serta membahayakan hewan atau manusia karena yang diserang adalah jenis nyamuk lain. Nyamuk yang lebih dikenal dengan nama nyamuk gajah ini, merupakan ancaman keselamatan bagi jenis nyamuk lainnya.

Toxorhynchites hidup dengan memakan nyamuk lain terutama jenis aedes saat masih dalam bentuk larva atau sebelum menjadi dewasa. Bisa dikatakan bahwa nyamuk ini membasmi populasi nyamuk yang berbahaya bagi hewan dan manusia. Selain mengkonsumsi larva, nyamuk ini juga bertahan hidup dengan mengkonsumsi nektar.

2. Aedes

jenis nyamuk
Oleh: en.wikipedia.org

Aedes bisa dibilang sebagai jenis nyamuk yang paling terkenal dan familiar di masyarakat kita. Spesies dari nyamuk aedes yang paling dikenal adalah aedes aegypti yang dapat menjadi penyebab penyakit demam berdarah. Tidak hanya itu saja, ternyata jenis ini juga dapat menularkan penyakit lain seperti cikungunya, virus zika, dan lain sebagainya.

Kebanyakan jenis nyamuk ini memilih tempat berkembang biak di daerah tropis seperti Indonesia. Alasannya adalah nyamuk  aedes hanya bisa bertelur di daerah yang memiliki cuaca hangat. Ciri fisik yang terlihat mencolok adalah adanya bintik-bintik putih pada tubuhnya yang menjadi pembeda dengan jenis nyamuk lainnya. Selain itu, nyamuk ini juga sering menyerang dalam rentang waktu pagi hingga sore hari, saat masih ada cahaya matahari.

3. Anopheles

jenis nyamuk
Oleh: www.ecdc.europa.eu

Jenis nyamuk lain yang cukup familiar di Indonesia adalah anopheles dengan ciri tubuh berwarna pucat dan memiliki sayap berwarna gelap. Ternyata anopheles ini memiliki cukup banyak genus berbeda yaitu sekitar 460. Masyarakat kita mengenalnya sebagai nyamuk rawa dan senang bertelur di tempat bersih.

Beberapa tempat yang dijadikannya tempat bertelur adalah kolam, rawa, sawah, dan juga bak di kamar mandi. Nyamuk ini biasanya lebih sering menyerang pada malam hari di dalam atau luar ruangan. Bahayanya, nyamuk ini merupakan pemicu terjadinya penyakit malaria yang berbahaya. Malaria sendiri merupakan penyakit yang dapat menyebabkan banyak kematian di setiap tahunnya.

4. Culex

jenis nyamuk
Oleh: www.loopnewsbarbados.com

Berbeda dengan anopheles, culex lebih senang berkembang biak di air kotor. Perkembangbiakannya juga bisa dibilang sangat cepat karena nyamuk culex dapat bertelur 3 hari sekali selama masa hidupnya. Namun, untuk dapat memproduksi telur tersebut, seekor nyamuk betina membutuhkan darah untuk dihisap baik dari manusia atau hewan.

Biasanya culex ini sering keluar di malam hari dan dapat menularkan jenis penyakit west nile virus. Gejala yang dapat dikenali bila terjangkit penyakit ini diantaranya adalah diare, muntah, pusing, demam dan lain sebagainya. Beruntungnya, penyakit ini cukup ringan, tidak menular dan tidak menyebabkan hal fatal.

5. Culiseta

jenis nyamuk
Oleh: www.flickr.com

Culiseta tidak ditemukan di kawasan Indonesia karena habitat dari nyamuk ini adalah di kawasan yang beriklim dingin. Kebanyakan dari jenis nyamuk ini tinggal di Nearktik, Palaerktik dan juga Australia. Ciri fisiknya yang mencolok adalah tubuhnya berbentuk ramping seperti culex namun memiliki antenna panjang.

Nyamuk ini menyerang berbagai jenis hewan vertebrata seperti tikus, burung, hewan ternak dan juga reptil. Jika hewan tersebut terkena gigitan culiseta, akan timbul infeksi pada bekas gigitannya. Selain menyerang hewan, tak jarang nyamuk ini juga menyerang manusia namun tidak menyebabkan penyakit apapun.

6. Mansonia

jenis nyamuk
Oleh: alchetron.com

Jenis nyamuk mansonia ini memilih tempat berkembang biak di daerah yang memiliki tumbuhan air seperti di rawa ataupun danau. Alasannya adalah karena nyamuk ini bergantung pada tumbuhan tersebut untuk menempelkan telurnya. Jenis nyamuk ini memiliki ciri fisik dengan tubuh besar, ada kilauan di sayapnya dan juga memiliki warna coklat atau hitam.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Journal of Medical Entomology 2013, mansonia merupakan penyebab dari penularan rift valley fever. Demam ini dapat menyerang hewan maupun manusia dan cara mencegahnya cukup mudah. Kalian hanya harus rajin membersihkan lingkungan sekitar terutama tumbuhan liar yang ada di perairan tempat nyamuk tersebut bertelur.

7. Psorophora

jenis nyamuk
Oleh: en.wikipedia.org

Ciri fisik yang mencolok dari psorophora adalah bentuknya sangat besar dibandingkan dengan jenis lainnya. Dengan tubuh besar ini, jenis nyamuk psorophora dilengkapi dengan sayap lebar dengan ukuran antara 7 hingga 9 milimeter yang menjadi mangsanya adalah manusia dan hewan terutama jenis mamalia.

Jenis nyamuk psorophora ini dilengkapi dengan kemampuan terbang yang luar biasa karena dapat menempuh jarak berkilo-kilo meter untuk mencari mangsa yang tepat. Bila menggigit, nyamuk ini menularkan penyakit arbovirus yang gejalanya seperti flu sedang atau parah. Bila semakin parah, gejala ini dapat menyebabkan komplikasi pada penderitanya.

Ternyata ada banyak jenis nyamuk yang belum kita kenal, ya. Semoga dengan bertambahnya informasi,  mengetahui ciri karakteristik, cara berkembang biak, dan jenis penyakit yang disebabkan oleh nyamuk-nyamuk tersebut kita dapat semakin waspada. Hal yang paling penting adalah kita harus senantiasa menjaga kebersihan lingkungan sekitar sehingga tidak ada nyamuk yang mengganggu dan menyebabkan penyakit. Kuburlah barang-barang bekas yang dapat menampung air dan dapat dijadikan tempat bertelur nyamuk.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *