perbandingan boardbook dengan buku biasa

Keunggulan Board Book dengan Buku Biasa

Hay Moms, bertemu lagi dengan Kak Muffin yang bakal berbagi informasi seputar tumbuh kembang anak. Kali ini, Kak Muffin akan memperkenalkan sebuah media untuk menumbuhkan minat baca pada sang buah hati: boardbook! Berbeda dari buku biasa, boardbook mempunyai fisik lebih tebal dengan konten yang lebih kaya. Lantas, apa saja keunggulan boardbook yang patut orangtua pertimbangkan sebagai bacaan alternatif anak?

 

Boardbook, si buku tebak yang interaktif

Sebelum membahas keunggulannya, Kak Muffin akan membahas dulu pengertian boardbook. Buat Anda yang belum tahu, boardbook merupakan buku yang dibuat dengan cardboard khusus yang fleksibel, sehingga mudah digerakkan. Ukurannya pun disesuaikan aktifitas anak supaya mereka dapat mudah memahami konten yang tersedia.

Boardbook sudah umum digunakan sejumlah orangtua untuk memperkenalkan buku kepada anak-anaknya. Beda dari buku biasa, boardbook berisi aneka dongeng hingga rangkaian huruf timbul. Ketika dirancang dengan baik dan menggunakan material berkualitas tinggi, buku ini pun dapat efektif memperkenalkan berbagai materi seperti nama, angka, hewan, hingga jenis kendaraan.

Rata-rata boardbook mempunyai ukuran 13 x 20 cm yang dinilai aman untuk anak saat memegang dan membalik halamannya. Desainnya juga lebih meriah dengan pemilihan warna cerah dan huruf yang besar, sehingga mudah ditangkap sang buah hati. Hal ini yang akan memaksimalkan interaksi anak dengan orangtua saat mengajarkan aneka huruf atau menceritakan dongeng yang seru.

Lalu, di usia berapa boardbook sebaiknya diperkenalkan pada anak? Boardbook dapat diberikan pada anak usia 1-3 tahun atau yang siap masuk pre-school dan sekolah dasar (SD). Semakin dini anak diajak mengenal kata-kata dan angka, semakin cepat juga mereka menguasai kemampuan membaca yang baik.

 

Membedakan boardbook dari hardcover dan paperback

Walau boardbook sudah umum dijumpai di toko buku, kenyataannya masih banyak orangtua yang menyamakan buku ini dengan hardcover dan paperback. Akibatnya, alih-alih mendapatkan keunggulan boardbook kisah Nabi Muhammad yang interaktif, mereka malah membeli textbook biasa yang cenderung membosankan di mata anak-anak.

Maka dari itu, Kak Muffin bakal menjelaskan perbedaan antara boardbook, hardcover, dan paperback. Sekilas, boardbook dan hardcover terlihat sama, karena mempunyai sampul tebal dan berat. Namun saat dibuka, halaman-halaman hardcover terbuat dari lembaran kertas, sedangkan boardbook terbikin dari cardboard khusus. Selain itu, hardcover juga tak dirancang buat anak-anak, melainkan audiensi remaja hingga dewasa yang kemampuan membacanya sudah tinggi.

Sementara paperback merupakan jenis buku yang paling umum dijumpai dan dibanderol dengan harga lebih murah dibandingkan boardbook dan hardcover. Sejumlah buku anak sudah diterbitkan dalam paperback, tetapi tak menyediakan beberapa keunggulan boardbook.

 

Berbagai keunggulan boardbook untuk anak

Sekarang, Kak Muffin bakal bahas informasi yang paling Anda tunggu-tunggu: keunggulan-keunggulan boardbook buat anak, seperti yang dijelaskan di bawah ini:

  1. Membangun kemampuan berbahasa

Seperti yang disinggung, boardbook adalah ‘gerbang’ membangun kemampuan berbahasa untuk anak. Kosakata, cara pelafalan, hingga menyusun kalimat dapat diajarkan melalui media ini. Konsep yang menyenangkan dengan kombinasi warna dan gambar yang disukai anak pun dijamin bakal memudahkan mereka memahami apa yang sedang dipelajari.

Di sisi lain, orangtua akan lebih mudah memulai dan menjaga aktifitas anak di rumah sampai mereka siap masuk ke lingkungan sekolah.

  1. Melatih kemampuan motorik dasar

Kemampuan motorik dasar dapat dilatih melalui boardbook. Media ini sudah terbukti menolong anak mengembangkan kemampuan yang berhubungan dengan gerakan tangan dan koordinasi mata. Hal tersebut disebabkan ukuran boardbook yang didesain pas untuk mereka, termasuk untuk mencegah halaman-halamannya sobek karena sering dipakai.

Penggunaan cardboard khusus pun membuat boardbook tak gampang rusak, terutama saat anak sedang aktif-aktifnya bermain bersama orangtua.

  1. Mengasah kemampuan kognitif dasar

Selain motorik, kemampuan kognitif adalah hal lainnya yang dapat dibangun dalam interaksi anak dengan orangtua melalui boardbook. Perkenalan dan permainan yang melibatkan warna, bentuk, dan angka mengasah kemampuan anak dalam mengenali aneka simbol sekaligus merangsang keterampilan membaca di usia dini.

Jika diaplikasikan dengan tepat, boardbook membantu anak memahami ilustrasi dan gambar, lalu menghubungkannya dengan simbol-simbol lain.

  1. Merangsang stimulasi sensori

Keunggulan boardbook berikutnya yang akan didapatkan anak adalah merangsang stimulasi sensori yang berkaitan dengan tekstur hingga visual. Dalam hal ini, ilustrasi memegang peran penting yang dapat digunakan untuk membimbing anak mengapresiasi karya seni. Bukan tidak mungkin orangtua juga menemukan bakat dan minat sang buah hati lewat visual boardbook.

Selain itu, beberapa boardbook memfokuskan kontennya untuk menstimulasi kemampuan anak dalam menyentuh, menelusuri, hingga mengenali berbagai jenis konten yang disajikan.

  1. Mengembangkan keterampilan bersosialisasi

Ketika usia anak bertambah, membaca akan menjadi kegiatan yang dilakukan bersama orangtua maupun teman-teman sebaya. Boardbook dalam hal ini akan membuat aktifitas anak bervariasi dan secara tak langsung membantu mengembangkan kemampuan mereka bersosialisasi. Anda dapat mulai di rumah dengan mendiskusikan karakter favorit, sebelum anak membawanya ke sekolah.

Kegiatan membaca bersama dianggap dapat meningkatkan ikatan batin anak dengan orang-orang yang terlibat, memudahkan mereka membuka pembicaraan, dan menjaring berbagai gagasan.

  1. Menurunkan angka buta aksara

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), setidaknya masih ada 9,24% penduduk Indonesia berusia 45 tahun ke atas yang buta huruf atau aksara (per 2021). Fenomena ini tak boleh disepelekan begitu saja, karena rendahnya kemampuan membaca akan membuat masyarakat mudah dipahami dan dibimbing ke hal-hal menjerumuskan.

Untuk itu, mengenalkan boardbook sejak dini dinilai dapat menekan angka buta aksara di masa depan, terutama dari generasi muda.

 

Mencari boardbook yang sesuai kebutuhan anak

Pengin memperkenalkan aneka angka dan huruf sampai menyaksikan hebatnya keunggulan boardbook kisah Nabi Muhammad? Kak Muffin sarankan untuk mencari bookboard dengan memperhatikan hal-hal berikut:

  • Pastikan boardbook yang dibeli mempunyai konten teks yang cukup. Kendati sebagian besar boardbook lebih difokuskan pada visual atau tekstur, teks atau tulisan masih dibutuhkan buat menyampaikan informasi penting buat audiensi;
  • Jangan abaikan kualitas boardbook! Bukan cuma pada cardboard yang digunakan, tetapi juga cara memperkenalkan konsep, jalan cerita, hingga pemilihan audio yang disematkan di dalamnya. Jadi, Anda juga tak akan menyesal setelah mengeluarkan uang banyak;
  • Sebaiknya pilih boardbook yang dapat dinikmati baik oleh orangtua dan anak, terutama saat membaca bersama. Faktor ini akan mempengaruhi quality time bersama sang buah hati, khususnya saat mereka masih sangat muda. Jika orangtua mampu menanamkan kecintaan membaca sejak kecil, anak dijamin bakal menjadikannya kebiasaan sampai dewasa nanti.

 

Itulah penjelasan lengkap seputar pengertian hingga keunggulan boardbook buat anak. Kak Muffin anjurkan untuk membeli boardbook asli, sebab versi bajakan hanya bermodalkan harga murah, tetapi kualitasnya rendahan. Sabar juga selama memperkenalkan boardbook pada sang buah hati demi mendapatkan hasil yang diharapkan.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *