Tahu Apa Itu Tahun Kabisat? Yuk, Cari Tahu!

Tahun kabisat bukanlah kata yang asing di telinga kita. Bahkan, saat sekolah dasar pun, kita sudah diperkenalkan dengan tahun kabisat. Tahun yang hanya akan kita temui dalam empat tahun sekali. Kebetulan pada tahun 2020 ini, kita akan mengalami tahun kabisat, lho!

Adakah yang masih mengingat definisi dan awal mula terjadinya tahun kabisat? Untuk mengingatnya kembali, yuk kita pelajari lagi tentang tahun kabisat secara lebih dalam!

 

Sejarah Terjadinya Tahun Kabisat

Jika kita ditanya ada berapa jumlah hari dalam satu tahun, maka dengan spontan kita akan menjawab 365 hari. Jawaban ini tidak sepenuhnya benar ataupun salah. Berdasarkan penghitungan seorang astronom yang bernama Sosigenes of Alexandria, pada masa kepemimpinan Kaisar Julius, disimpulkan 365 hari dalam satu tahun kurang tepat. Jumlah hari yang akurat dalam satu tahun adalah 365 hari 5 jam 48 menit 45,1814 detik. Artinya, setiap tahun kita mengalami kelebihan 5 jam dan 48 menit.

Kelebihan tersebut akan diakumulasi selama empat tahun untuk mendapatkan perhitungan satu hari yang akurat dan menyesuaikan dengan waktu rotasi bumi. Kelebihan satu hari tersebut akan ditambahkan dalam sistem kalender yang dapat kita jumpai dalam empat tahun sekali pada bulan Februari.

Jadi, setiap empat tahun sekali kita akan mengalami bulan Februari dengan jumlah 29 hari, bukan seperti tahun biasanya yang hanya 28 hari. Inilah yang disebut dengan tahun kabisat. Di tahun kabisat ini, kita akan mengalami jumlah hari sebanyak 366 hari. Singkatnya, bisa disimpulkan bahwa tahun kabisat adalah tahun yang habis dibagi empat.

Mengapa kelebihan satu hari ditambahkan pada bulan Februari dan bukan pada bulan lainnya? Dalam hal ini, tidak ada keterangan dan informasi khusus yang membahasnya. Hanya saja, saat itu jumlah hari yang paling sedikit adalah pada bulan Februari dan dipilih begitu saja oleh Kaisar Julius.

 

Fakta Seputar Tahun Kabisat

Karena terjadi selama empat tahun sekali, tahun kabisat memiliki keunikan dan kelebihan dibandingkan tahun biasa. Berikut ini adalah beberapa keunikan tahun kabisat:

1. Leapling

Dalam istilah bahasa Inggris, tahun kabisat dikenal dengan nama leap year. Orang-orang yang dilahirkan pada 29 Februari disebut dengan leaper. Hal yang membuatnya istimewa adalah jumlah leaper di seluruh dunia hanyalah berjumlah kurang lebih 5 juta jiwa, karena manusia yang bepeluang lahir di tanggal ini 1 : 1461.

Selain itu, leaper tidak bisa merayakan ulang tahun mereka setiap tahun karena tanggal yang hanya muncul empat tahun sekali. Leaper akan merayakan ulang tahunnya sedikit lebih awal atau mundur dari hari sebenarnya.

2. Algoritma

Dalam menentukan tahun kabisat, ada beberapa algoritma yang bisa digunakan. Di antaranya adalah:

• Selain habis dibagi 4, tahun kabisat juga habis dibagi 400.
• Tahun yang habis dibagi 100, tapi tidak habis dibagi 400, bukan tahun kabisat.
• Tahun yang tidak habis dibagi 400 dan 100, tapi habis dibagi 4, merupakan tahun kabisat.
• Tahun yang tidak habis dibagi 400, 100, dan 4, bukan tahun kabisat.

3. Tradisi Unik Leapling Year

Ada tradisi unik yang dilakukan di beberapa negara dalam menyambut tahun kabisat. Seperti Negara Finlandia, Irlandia, dan Denmark memperingatinya dengan tradisi perempuan melamar laki-laki. Ketika lamaran ini ditolak, pihak laki-laki akan didenda seperti memberikan kain, sarung tangan, dan sebagainya. Bahkan di kota Anthony, Texas, Amerika Serikat tahun kabisat dirayakan dengan sebuah festival besar. Festival ini dinamakan Leaper Festival, para Leaper dari Amerika Serikat dan seluruh dunia datang untuk turut serta dalam parade, makan malam ulang tahun bersama, dan mengendarai balon udara.

Itulah beberapa informasi mengenai tahun kabisat, tahun yang hanya muncul empat tahun sekali. Tanggal tersebut bisa saja menjadi tanggal spesial di mata orang-orang tertentu. Oleh sebab itu, banyak hal dipersiapkan untuk menyambut kedatangan tanggal 29 Februari. Semoga kalian memiliki banyak kenangan indah pada tahun kabisat kali ini, ya!