sejarah indoenesia
|

Yuk Pelajari Sejarah di Indonesia : Penjajahan Belanda dan Jepang yang Pernah Membuat Indonesia Menderita

Halo, Teman-teman! Kali ini Kak Muffin akan membahas cerita yang seru banget, nih! Teman-teman pasti penasaran nggak, sih sama sejarah Indonesia dulu, jauh sebelum teman-teman lahir? Nyatanya, negara kita yang sudah sejahtera dan aman sekarang memiliki sejarah kelam ratusan tahun yang lalu.

searah indonesia
Gambar Oleh: Bugphai – Freepik.com

Kalau ngomongin sejarah di Indonesia pasti nggak ada habisnya, apalagi sejarah awal mula Indonesia meraih kemerdekaan dan bebas dari penjajahan. Nah, di sini Kak Muffin akan memberikan rangkuman sejarah penjajahan Belanda di Indonesia. Penjajahan di Indonesia sendiri sebenarnya bukan diawali oleh Negara Belanda, melainkan Negara Portugis.

Walaupun begitu, bentuk penjajahan yang paling membekas di ingatan masyarakat Indonesia adalah penjajahan Belanda. Mereka menjajah negara kita nggak lama, lho! Belanda membuat masyarakat Indonesia menderita sampai 3,5 abad lamanya, atau sama dengan 350 tahun!

Teman-teman pasti penasaran, ‘kan gimana bentuk penjajahan Belanda di Indonesia? Yuk, simak penjelasan Kak Muffin!

 

Sejarah Indonesia Kelas 5 SD Tentang Penjajahan Belanda

Belanda bukan negara pertama yang menjajah Indonesia. Ada 2 negara yang sempat menjajah, yaitu Portugis dan Spanyol. Portugis mengawali perjalanannya dan mendarat ke Maluku di tahun 1509. Mereka berniat untuk menguasai SDA (sumber daya alam) Indonesia. Penjajahan Portugis dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque.

Nah, di tengah-tengah kunjungan Portugis, Negara Spanyol juga ikut mendarat di Maluku di tahun 1521 dengan tujuan yang sama. Dari sinilah kedua negara itu mulai bersaing untuk menguasai SDA Indonesia.

Untungnya, pada tahun 1529, Spanyol harus pergi meninggalkan Maluku dan memutuskan untuk berdagang di Filipina. Portugis gimana? Negara ini tetap di Maluku sesuai perjanjian yang mereka buat.

 

Awal Mula Kedatangan Belanda ke Indonesia

Di tengah-tengah Portugis yang masih menetap di Maluku, datanglah Belanda untuk pertama kalinya. Belanda pertama kali datang ke Indonesia dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Dia mendarat di wilayah Banten pada tahun 1596, setahun setelah Portugis kembali ke asalnya.

Awalnya, tujuan Belanda datang itu cuma untuk berdagang dan mendapat rempah-rempah di Indonesia. Nah, sayangnya, kesan pertama masyarakat Banten ke Belanda itu nggak bagus karena mereka cenderung punya perilaku yang buruk dan sering buat keributan. Dengan alasan itu, akhirnya Belanda balik lagi ke asalnya.

Akan tetapi, nggak berhenti sampai situ aja, Teman-teman! Masyarakat Belanda ternyata ketagihan sama SDA Indonesia yang berlimpah, sehingga mereka balik lagi dan mendarat di Maluku. Kedatangan bangsa Belanda di Indonesia ini ternyata menjadi awal penderitaan bagi masyarakat di waktu itu.

Ini karena Belanda membuat VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie), yaitu semacam organisasi perdagangan yang nantinya akan memonopoli rempah-rempah dan menguasai kekuasaan di beberapa wilayah Indonesia. Pada tahun 1619, Belanda berhasil menguasai Batavia (sebutan Jakarta saat itu) hanya dengan VOC aja.

Namun, VOC ini resmi dibubarkan pada 31 Desember tahun 1799 karena bangkrut. Ada 3 alasan kenapa mereka bisa bangkrut, yaitu banyak masyarakat Belanda yang korupsi, utang, dan bersaing satu sama lain untuk menguasai Indonesia.

Bentuk Penjajahan Belanda Lainnya

Kebangkrutan VOC memang awalnya memberikan semangat perjuangan pada masyarakat Indonesia. Mereka seakan punya sedikit harapan untuk bangkit dan melawan Belanda. Akan tetapi, penderitaan Indonesia ternyata nggak sampai di situ aja, Teman-teman!

Belanda ternyata punya strategi lainnya untuk membuat rencana menguasai Indonesia berhasil.

  1. Cultuurstelsel (Sistem Tanam Paksa) 

Sejarah indonesia
Sistem tanam paksa yang dilakukan Belanda kepada Indonesia

Pada tahun 1830, bangsa Belanda menerapkan sistem tanam paksa kepada masyarakat Indonesia, yaitu sebuah sistem yang memaksa para petani, wanita, pembantu, bahkan anak-anak sekalipun untuk menanam hasil perkebunan. Jenis tanaman yang ditanam adalah teh, kopi, dan lain-lainnya.

Apakah tanaman ini akan dikonsumsi masyarakat indonesia? Tentu aja nggak, Teman-teman! Hasil perkebunan ini nantinya diekspor ke pasar dunia dan hasil keuntungan akan diambil oleh Belanda. Para pekerja malah dibiarkan bekerja tanpa henti dan diambil hak-hak kebebasannya.

Dari hasil keuntungan ini, Belanda manfaatkan untuk memperbaiki keuangan dan sistem pembangunan di negara mereka, seperti memperbanyak pabrik, memperbaiki industri, hingga meningkatkan perdagangan dan pelayaran yang sempat berhenti.

  1. Kerja Paksa

sejarah indonesia
Pembangunan jalur kereta dengan sistem kerja paksa

Pada tahun 1848, Belanda mendapat kecamatan dari Parlemen Belanda karena tindakan-tindakan tidak manusiawi itu. Akhirnya, pada tahun 1854, keluarlah peraturan pemerintah bersamaan dengan sistem tanam paksa yang dihapus. Namun, sebagai gantinya, Belanda kembali menerapkan sistem yang lebih parah dari sebelumnya, yaitu sistem kerja paksa.

Kerja paksa ini disebut juga dengan kerja rodi. Intinya, masyarakat Indonesia dipaksa untuk kerja sepanjang hari dan dilatih untuk menjadi tentara Belanda. Mereka yang disuruh kerja ini nantinya akan berguna untuk keperluan kolonial Belanda sendiri.

 

Belanda Membantu Indonesia

Sejarah di Indonesia mengenai penjajahan Belanda memang sangat menyakitkan dan membuat masyarakat kita menderita. Nah, tapi ternyata nggak semua masyarakat Belanda yang menguasai Indonesia selalu memperlakukan Indonesia dengan buruk, lho!

Van Deventer, tokoh penting liberal Belanda, menganggap kalau Indonesia sudah membantu banyak negara Belanda, mulai dari segi pembangunan, industri, perdagangan, sampai perbankan. Oleh karena itu, Van Deventer berpikir bahwa Belanda berhutang banyak kepada Indonesia dan ingin membalas budi dengan menerapkan trias politica atau politik etis yang terdiri dari irigasi, edukasi, dan migrasi.

Sayangnya, dalam praktik politik etis, tidak selancar dan semakmur yang dikira karena selalu ada bentuk penyalahgunaan atau penyelewengan dari pegawai Belanda itu sendiri.

  1. Irigasi 

sejarah indonesia
Gambar Oleh: Nikitabuida – Freepik.com

Irigasi yang harusnya mengalirkan air ke sawah dan tanah milik masyarakat, banyak pegawai yang malah mengalirkan air ini dengan tidak merata dan adil karena mengalirkannya ke tanah milik Belanda saja.

  1. Edukasi

sejarah indonesia
Gambar Oleh: Bugphai – Freepik.com

Kebiasaan buruk Belanda nyatanya belum hilang dengan mendiskriminasi golongan masyarakat. Pemberian edukasi ini harusnya nggak ada pengecualian untuk siapa saja, tapi pada kenyataannya, mereka memberikan edukasi hanya kepada orang-orang penting dan memiliki jabatan tinggi.

Selain itu, perempuan nggak diperbolehkan untuk menempuh pendidikan.

  1. Migrasi

sejarah indonesia
Suasana migrasi pada masa penjajahan Belanda

Masyarakat hanya diperbolehkan untuk bermigrasi ke luar Jawa dan akan dipaksa menjadi buruh atau pekerja lagi oleh Belanda di tempat mereka.

 

Akhir Penjajahan Belanda di Indonesia

Setelah Kak Muffin menjelaskan bagaimana bentuk kekejaman Belanda di Indonesia, sekarang akan Kakak tutup dengan berakhirnya penjajahan Belanda di Indonesia.

Pada tahun 1940, terjadi perang dunia ke-2 yang melibatkan beberapa negara, salah satunya Jepang dan Belanda. Belanda berhasil diduduki oleh Nazi Jerman, sehingga saat itu Belanda melakukan negosiasi dengan Jepang mengenai keamanan bahan bakar pesawat. Sayangnya, saat itu Jepang melakukan yang namanya penyerangan ke pemerintah Belanda di bulan Maret 1942.

Di saat itulah Belanda kalah dari Jepang dan memutuskan untuk meninggalkan negara kita. Di tahun yang sama, yaitu 1942, Jepang menggantikan posisi Belanda untuk menjajah Indonesia.

Wah, jajah-menjajah ini nggak ada habisnya ya, Teman-teman! Memang, kondisi Indonesia saat itu sangat memprihatinkan. Terlebih ketika Jepang mulai menjajah dari 1942 — 1945. Perbedaan masa penjajahan Belanda dan Jepang terletak pada tujuan mereka menguasai Nusantara.

Meski dari durasi waktu, Jepang hanya 3 tahun dan Belanda sampai 3,5 abad, tapi pada penerapannya, Jepang terbilang lebih kejam. Hal ini karena tujuan Jepang untuk menjajah adalah menjadikan masyarakat Indonesia sebagai tentara mereka.

Mereka dilatih menggunakan senjata karena akan digunakan untuk keperluan perang Jepang melawan sekutu. Selain itu, pendekatan Jepang pada awalnya terhadap Indonesia bisa dibilang sangat licik dan hati-hati karena mereka menjanjikan kemerdekaan pada negara kita.

Itulah dia penjelasan Kak Muffin mengenai sejarah di Indonesia sebelum meraih kemerdekaan. Terlepas dari jenjang waktu menjajah dan seberapa kejam mereka menindas, baik Belanda maupun Jepang sama-sama buruknya karena bertindak tidak manusiawi.

Teman-teman harus bersyukur karena tidak dilahirkan di masa-masa penjajahan. Sekarang tugas teman-teman adalah belajar untuk memajukan kesejahteraan Indonesia. Semangat belajar dan semoga bermanfaat!

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *