Tari Payung dengan Segala Keunikannya! Yuk, Cari Tahu!
Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal dengan kekayaan budayanya. Salah satunya adalah tarian tradisional daerah dengan ciri khasnya tersendiri. Ada salah satu tarian yang cukup populer dan sering ditampilkan dalam sebuah pertunjukan seni dalam kegiatan masyarakat atau acara resmi yaitu tari payung.
Asal Tari Payung
Tari payung berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Tarian ini sering dipilih sebagai tarian resmi terutama dalam penyambutan tamu karena memiliki banyak filosofi dan makna yang mendalam. Selain itu, tarian ini pun termasuk dalam tarian yang memiliki keunikan dan membuat suasana senang. Kira-kira apa saja, ya keunikannya? Cari tahu bersama, yuk Teman-Teman!
Sejarah Tari Payung
Tari payung merupakan tarian yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Pada awalnya, tarian ini merupakan bagian dari pertunjukan seni drama yang dilakukan oleh sekelompok seniman di Semenanjung Malaya, Thailand. Dalam adegan drama tersebut terdapat sejarah terciptanya tari payung di Minangkabau.
Meskipun mulanya hanya dijadikan selingan dalam drama tersebut, nyatanya minat masyarakat terhadap tarian tersebut meningkat. Masyarakat Minangkabau pun memutuskan untuk membuat pertunjukan secara terpisah.
Pada tahun 1920-an, pertunjukan tari tersebut mendapat sambutan sangat baik dari masyarakat Minang, khususnya daerah Bukittinggi. Berdasarkan hal tersebut, tari payung pun akhirnya diciptakan dan dikoreografikan secara apik oleh penata tari bernama Muhammad Rasjid Manggis.
Pelestarian tari payung ini kemudian dilanjutkan oleh rekan sejawat Muhammad Rasjid Manggis yang bernama Sitti Agam. Sitti Agam mengajar sekaligus menimba ilmu pada salah satu sekolah tari di daerah Bukittingi, ia menambahkan cerita dalam tari payung yang menjadi keunikan tersendiri bagi tarian ini.
Ceritanya mengisahkan sepasang muda-mudi yang sedang berwisata. Mereka yang sedang berada jauh dari tempat tinggalnya bersuka cita, berbahagia, dan saling bercanda tawa ketika mengarungi Sungai Tanang, Bukittinggi. Gerakan tari yang ditampilkan pun sangat menarik perhatian para penontonnya.
Keunikan Tari Payung
Apabila menonton pertunjukan tari payung, kalian dapat menemukan banyak sekali keunikan dalam tariannya. Berikut ini adalah beberapa keunikan dari tari payung yang populer, di antaranya adalah:
1. Alur Cerita
Keunikan dari tari payung ini adalah gerakan tarinya berbeda-beda, tetapi memiliki alur cerita yang konsisten untuk disampaikan kepada penonton yakni kebahagiaan muda-mudi yang tertawa riang gembira menikmati suasana tenang dan nyaman dari Sungai Tanang.
Seperti yang dilakukan oleh seorang pelajar yang juga bersekolah di sekolah tari yang sama seperti Sitti Agam, Sariamin/Selasih ikut dalam menyusun gerakan terbaru tari payung. Namun, kali ini digambarkan dengan sepasang suami istri yang sedang berlibur ke Sungai Tanang dengan alur cerita yang sama.
2. Filosofi Tari Payung
Tari payung ini memiliki filosofi dan makna yang indah sekali, lho Teman-Teman! Apabila tarian ini digambarkan oleh sepasang muda-mudi, tarian-tarian yang disuguhkan memiliki pesan kasih sayang antarmanusia. Mereka dianjurkan untuk segera menikah agar dapat menjaga adat dan norma yang berlaku serta terhindar dari berbagai hal buruk yang tidak diinginkan.
Sementara, tarian yang menggambarkan kehidupan suami istri yang sedang berlibur, memiliki filosofi yang berbeda. Seorang suami sebagai kepala keluarga harus menjaga dan memberi perlindungan kepada istrinya setiap saat. Begitu pula dengan sang istri, menemani setiap perjalanan yang dilalui saat susah atau senang bersama-sama. Banyak filosofi dan makna yang disampaikan dalam tarian ini dengan berbagai properti yang dikenakan oleh para penari tersebut.
3. Kelihaian Penari
Biasanya, para penari tari payung ini jarang menghadirkan laki-laki dalam pementasannya. Meskipun dalam tariannya menceritakan muda-mudi atau sepasang suami istri. Para penari perempuan tersebut dapat dengan apik menyampaikan perannya sebagai pemuda atau suami dengan baik dalam melindungi perempuan yang menjadi pasangannya. Hal tersebut menunjukkan kelihaian penari yang dapat memerankan dan menyampaikan pesan kepada penonton dengan baik.
4. Properti Tari Payung
Sesuai dengan namanya, properti yang dimiliki oleh tarian ini pasti berbeda dengan tarian-tarian tradisional khas Indonesia lainnya. Properti ini pun memiliki maknanya tersendiri, lho!
Properti payung yang terbuat dari bahan kertas ini, bermakna kekuatan dan kemampuan seorang lelaki dalam melindungi perempuannya dalam segala suasana, terlebih nantinya akan menjadi kepala keluarga dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Selain payung, terdapat selendang yang juga dipakai ketika menari tarian ini. Berbeda dengan payung, selendang mewakili perempuan yang ada dalam alur cerita tari payung. Selendang bermakna sebagai tanda pengikat kesucian, kesiapan, dan kesetiaan pernikahan yang akan diarungi bersama kelak.
5. Gerakan Tari
Seperti yang telah kita ketahui, gerakan tarian ini sering berubah-ubah sesuai dengan cerita yang ingin dibawakan oleh sang penata tari. Perubahan tarian ini menjadi sebuah keunikan tersendiri dari tari payung.
Pada intinya, gerakan tari payung tidak memiliki peraturan dan ketentuan yang resmi dalam setiap gerakan yang ditampilkan. Setiap penata tari bebas mengekspresikan imajinasi dari kisah yang akan dituangkan dalam tarian dengan syarat tetap dalam alur cerita dengan filosofi yang sama.
Banyaknya perubahan dan perbedaan pada gerakan tari membuat banyak orang menunggu kisah yang akan dibawakan oleh penata tari pada pertunjukan selanjutnya. Hal ini yang tidak dapat kita temui pada tarian tradisional lainnya, lho! Sungguh unik, bukan?
6. Pertunjukan
Tari payung merupakan tarian dengan tingkat fleksibilitas tinggi. Dalam pertunjukannya tidak ada aturan tertentu untuk dipatuhi seseorang, entah itu penari atau penyelenggaranya. Tata letak panggungnya pun tidak terlalu rumit asalkan tempatnya lapang. Hal tersebut karena adanya properti payung yang membutuhkan ruang yang luas agar tidak berbenturan ketika sedang menari. Biasanya tarian ini dilakukan oleh empat orang atau lebih.
Itulah beberapa keunikan tari payung yang tidak dapat kita temui pada tari tradisional lainnya. Tarian ini pun harus dikembangkan dan dilestarikan dengan baik agar tidak kehilangan salah satu tarian khas asli Indonesia ini. Oleh karena itu, tari payung ini biasa ditampilkan pada upacara pembukaan acara resmi agar budaya asli Indonesia tetap terjaga dan dikenal oleh dunia. Kalian juga bisa ikut melestarikan tarian tradisional Indonesia dengan mengikuti ekstrakurikuler di sekolah atau sanggar tari terdekat dari rumah kalian, lho! Yuk, menjadi generasi penerus dalam melestarikan budaya Indonesia!