Proses Terjadinya Hujan Asam Dan Dampaknya Bagi Manusia
Pernahkah kamu mendengar istilah hujan asam? Bagaimana hujan yang satu ini terjadi dan apa sajakah pengaruhnya terhadap kehidupan manusia? Hujan asam yang dimaksud di sini bukanlah hujan yang terasa asam atau kecut, namun hujan asam ini terjadi karena pengaruh aktivitas di permukaan bumi. Banyak yang mengatakan bahwa hujan asam ini cukup berbahaya. Untuk lebih jelasnya, yuk simak uraian berikut ini.
Proses Terjadinya Hujan Asam
Hujan dapat dikatakan sebagai hujan asam apabila mengandung kadar pH dibawah normal yaitu dibawah 6. Hujan ini bersifat asam karena karbondioksida yang larut di dalam air mengandung senyawa asam yang lemah. Proses terjadinya hujan asam melalui beberapa tahap yaitu:
- Manusia dan segala aktivitasnya di permukaan bumi merupakan salah satu penyebab terjadinya hujan asam. Asap pabrik, asam kendaraan, asap pembakaran barang-barang bekas dan lain sebagainya memicu munculnya gas seperti karbondioksida, karbonmonoksida, sulfur dioksida dan hydrogen sulfur.
- Sinar matahari menyebabkan terjadinya penguapan yang akan membawa ke empat gas tadi. Bumi juga mengalami penguapan yang sangat banyak karena berbagai sumber air di permukaannya.
- Uap air yang naik ke langit tadi akan bertemu dengan gas-gas penyebab hujan asam. Gas yang berperan adalah karbondioksida dan karbon monoksida.
- Pertemuan uap air dan gas karbondioksida dan karbon monoksida akan membentuk suatu asam yang lemah, sedangkan pertemuan uap air dan sulfur dioksida dan hydrogen sulfur akan menghasilkan asam yang bersifat kuat. Jika keempat zat tersebut dalam keadaan yang seimbang, hujan asam tidak akan terjadi.
- Kandungan uap air dan gas tadi kemudian berkumpul menjadi awan dan bergerak menuju daratan.
- Ketika sudah mengalami kejenuhan, awan ini akan menjatuhkan air dalam bentuk titik-titik air. Titik air inilah yang disebut dengan hujan. Sedangkan kandungan asam lemahnya pun ikut jatuh bersama air sehingga disebut hujan asam.
Itulah tahapan atau kronologi terjadinya hujan asam. Air hujan asam tidak berbeda dengan air hujan biasa, hanya saja hujan asam mengandung asam yang lemah. Adapun ciri-ciri hujan asam adalah :
- Memiliki kadar pH dibawah normal yaitu 5,7
- Adanya peningkatan kadar asam nitrat
- Peningkatan kadar sulfat di dalam udara
Dampak Hujan Asam Terhadap Kehidupan Manusia
Setiap fenomena alam yang terjadi pasti membawa suatu efek baik dan buruk bagi manusia. Seperti itu jugalah hujan asam. Hujan asam memiliki dampak yang cukup mengkhawatirkan yaitu :
1. Penurunan Jumlah Ikan di Laut
Kandungan pH yang berbeda akan membuat ekosistem laut atau air akan menjadi rusak, terlebih lagi akan membuat banyak ikan yang mati. Ikan tidak terbiasa dengan komposisi asam yang sedemikian rendah.
2. Rusaknya Lapisan Lilin pada Tumbuhan
Beberapa tanaman memiliki lapisan lilin pada daun, batang ataupun buahnya. Lapisan ini memiliki fungsi yaitu sebagai pelindung. Hujan asam yang mengandung asam lemah tadi akan merusak lapisan lilin pada tumbuhan dan hal ini pastinya berbahaya bagi tumbuhan itu sendiri karena ia akan lebih mudah terserang penyakit.
3. Hilangnya Nutrisi yang ada pada Tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhan tidak hanya penting untuk manusia, namun nutrisi ini juga penting bagi kelangsungan hidup tanaman itu sendiri. Hujan asam akan secara langsung merusak kandungan nutrisi karena kandungan asamnya.
4. Pertumbuhan Akar Tanaman Melambat
Akar tanaman akan tumbuh melambat atau tidak secepat pertumbuhan akar pada umumnya. Hal ini akan menyebabkan tumbuhan tidak berkembang dengan baik karena fungsi akar sebagai penyerap sari makanan dari dalam tanah tidak maksimal.
5. Menjadikan Manusia Mudah Terserang Penyakit
Tidak hanya berdampak buruk pada alam dan sekitarnya, hujan asam juga berbahaya bagi manusia. Manusia yang terkena hujan asam bisa terserang penyakit seperti paru-paru dan penyakit kulit.
6. Membuat Besi Mudah Berkarat
Besi yang terkena air hujan asam akan lebih mudah cepat berkarat dibandingkan dengan yang tidak terkena. Hal ini disebabkan oleh kandungan asam yang mengenai komponen besi tersebut.
Setelah mengetahui alur dan proses terjadinya hujan asam, setidaknya kamu akan memahami bagaimana cara menghindari agar hujan asam tidak terjadi. Salah satunya adalah dengan mengurangi penggunaan bahan belerang. Semoga artikel ini bermanfaat.