Congklak, Permainan Seru yang Mulai Terlupakan
Bagi kamu yang terlahir di era tahun 1900-an, pastinya masih ingat dengan kata congklak. Congklak adalah salah satu permainan tradisional Indonesia yang keberadaannya kini sudah mulai tergusur oleh permainan modern. Meskipun banyak permainan modern yang sangat menarik, namun bagi sebagian orang, permainan congklak ini tidak ada yang bisa menggantikan. Keseruan dan taktik memainkannya adalah sesuatu hal yang tidak bisa dirasakan dalam permainan modern kini.
Cara Memainkan Congklak
Congklak dimainkan oleh dua orang yang duduk berhadapan. Papan congklak diletakkan di hadapan kedua pemain ini. Pada umumnya, papan congklak terbuat dari kayu, namun kini juga banyak papan congklak yang terbuat dari plastic atau fiber. Papan congklak memiliki 16 lubang yaitu 14 lubang kecil dan dua lubang besar. Setiap pemain menghadap kepada 7 lubang kecil yang sejajar. Sedangkan dua lubang besar terletak di bagian kiri dan kanan 7 lubang kecil.
Tata cara permainannya adalah sebagai berikut :
- Setiap lubang kecil diisi dengan 7 biji. Biji yang dipergunakan bisa berupa cangkang kerang, biji buah, biji tanaman, kelereng, batu kerikil ataupun plastic.
- Lubang besar dibiarkan kosong.
- 7 lubang kecil di hadapan pemain dan sebuah lubang besar di bagian kanan adalah area yang dimilikinya.
- Permainan ini bertujuan untuk mengisi lubang besar milik pemain dengan biji sebanyak-banyaknya. Lubang siapa yang isinya paling banyak, maka dialah pemenangnya.
- Permainan dimulai dengan satu pemain yang mengambil biji congklak yang berada di lubang kecilnya.
- Pemain harus membagikan biji ke lubang-lubang di sampingnya dengan cara memutar berlawanan arah jarum jam.
- Jika biji terakhir yang dibagikan jatuh di lubang yang ada isinya, pemain berhak untuk meneruskan perjalanan membagikan biji dengan mengambil biji dari tempat terakhir dia menjatuhkan biji.
- Namun jika biji terakhir jatuh di lubang yang kosong, maka dia harus berhenti dan giliran pindah kepada pemain selanjutnya.
- Pemain harus mengisi biji di lubang besar miliknya sendiri ketika dia melewatinya, namun dia tidak perlu mengisi biji di lubang besar milik lawannya.
- Permainan akan berhenti ketika semua biji congklak di lubang kecil sudah berpindah ke lubang besar.
Manfaat Bermain Congklak
Menurut penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan asal Inggris yang bernama Linda Papadopoulos, menyatakan bahwa bermain congklak memberikan banyak sekali manfaat. Diantaranya adalah :
1. Melatih Gerakan Motorik
Congklak merupakan permainan dengan gerakan yang ringan namun penuh kehati-hatian. Memasukkan biji ke lubang kecil satu persatu merupakan latihan motoric untuk anak kecil. Jika anak bergerak sembrono, bukan tidak mungkin bijinya akan jatuh di lubang yang berbeda.
2. Melatih Mental
Permainan congklak diketahui juga dapat melatih mental. Menghadapi ejekan dan cemoohan dari lawan merupakan hal yang biasa. Belum lagi jika pihak lawan menggoda dan berkata-kata negatif, bukan tidak mungkin akan memancing emosi.
3. Melatih Kesabaran
Banyak sekali permainan tradisional yang berguna untuk melatih kesabaran, salah satunya adalah congklak. Kesabaran yang dimaksud di sini adalah menahan emosi dan berlatih mengatur strategi dalam memainkan congklak. Pada awal-awal permainan, ketika semua lubang kecil masih terisi penuh, orang yang mendapatkan giliran main akan mendapatkan kesempatan berkeliling lebih panjang.
Hal inilah yang seringkali menyebabkan kedongkolan bagi pihak lawan dan berharap mereka mengambil langkah yang salah. Selagi menahan gejolak untuk segera mengambil bagian, pihak lawan biasanya akan mengatur strategi yaitu dari lubang mana dia akan mulai berjalan sekaligus memperhitungkan lubang tempat biji terakhirnya.
4. Melatih Kejujuran
Permainan yang satu benar-benar mengajarkan kejujuran. Kamu tidak akan pernah tahu apa yang dilakukan pihak lawan untuk mencapai kemenangan. Bisa saja, kamu berbuat curang dengan memasukkan dua biji ke dalam lubang besar dan melangkahi lubang jika dirasa kamu akan berhenti di lubang yang kosong. Semua ini adalah rintangan dalam permainan congklak. Orang yang tidak jujur akan menjadikan permainan ini jadi membosankan, namun orang yang jujur akan lebih mengutamakan strategi dan langkah tepat untuk menang.
Setiap permainan tradisional yang kita kenal, pasti memiliki nilai dan pelajaran tersendiri yang hendak diajarkan. Seandainya generasi muda saat ini tidak kecanduan gadget, mungkin kita masih bisa melihat anak-anak yang ramai bermain congklak. Sungguh disayangkan jika permainan seru ini sampai hilang dan terlupakan.
