6 Cerita Anak yang Menginspirasi & Mengandung Pesan Positif

Cerita anak – Di dunia ini, terdapat beragam cerita anak baik berupa dongeng maupun fabel yang dapat menjadi inspirasi bagi setiap orang tua untuk bercerita kepada anaknya. Meskipun sekarang sudah era digital, orang tua harus tetap menumbuhkan minat baca untuk Anak. Gerakan literasi atau gerakan minat baca sekarang sudah digalakkan di berbagai institusi pendidikan.

Sebagai orang tua yang baik, Anda harus mendukung gerakan tersebut dengan cara memberikan ragam cerita anak menarik untuk dibaca oleh anak-anak. Melalui cerita anak yang ditulis oleh penulis terbaik, maka generasi penerus bangsa dapat tumbuh menjadi pribadi yang bertalenta dan berpengetahuan yang luhur.

Tidak hanya cerita dari berbagai negeri yang memiliki nilai moral yang positif. Banyak juga cerita asli Indonesia yang ditulis dengan penuh cinta sehingga menjadikan cerita tersebut nyaman untuk dibaca semua kalangan.

Lima Cerita Anak Terbaik dan Populer Karena Pesan Moral yang Mendidik

Memang benar, cerita anak yang baik adalah cerita yang mengandung nilai moral di dalamnya. Ada banyak buku yang bisa Anda berikan kepada putra dan putri di rumah yang sarat dengan nilai yang bagus. Berikut beberapa diantara cerita anak yang memiliki pesan moral yang bagus untuk dicontoh.

1. Malin Kundang (legenda)

Malin kundang merupakan salah satu judul cerita anak Indonesia yang berasal dari provinsi Sumatera Barat yang memiliki kisah sangat menarik. Cerita Malin Kundang tidak hanya hadir dalam buku bergambar saja. Namun, cerita ini juga telah banyak difilmkan. Karena nilai moralnya yang mendidik, cerita ini seringkali dihadirkan dalam pelajaran di sekolah. Di pantai Air Manis ada batu yang sangat mirip dengan seseorang yang sedang bersujud beserta pecahan kapalnya seperti gambar dibawah ini, menurut banyak orang ini adalah wujud anak yang dikutuk ibunya beserta kapalnya. Tetapi faktanya ini diukir oleh 2 orang seniman pahat yaitu Dasril Bayras dan Ibenzani Usman pada tahun 1980-an. Tempat ini sangat terkenal karena adanya legenda Malin Kundang ini.

batu malin kundang
Situs batu Malin Kundang di pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat

 

Cerita Malin Kundang berkisah tentang seorang anak laki-laki yang durhaka kepada orang tuanya. Sedari Kecil, ayahnya sudah meninggal. Ibunya merawatnya dengan sepenuh hati hingga ia tumbuh menjadi remaja yang baik. Namun, ia ingin merantau untuk mengubah nasib.

Nasib di perantauan mempertemukannya dengan saudagar kaya raya. Ia pun kemudian menikah dengan putri saudagar tersebut. Rindu dengan kampung halamannya, Malin kundang ingin berlayar kembali ke negerinya. Namun, ketika ia pulang kampung, ia merasa sangat malu dengan keadaan ibunya yang miskin dan tua renta.

Malin Kundang tidak mengakui bahwa ibu tua tersebut adalah ibu kandungnya. Karena begitu sakit perasaan si ibu, ibu pun berdoa kepada Tuhan. Kapal Malin Kundang karam ia beserta istrinya dan seluruh isi kapal tenggelam ditelan lautan.

Pesan moral yang dapat diambil dalam cerita anak ini adalah jangan sampai kita durhaka kepada orang tua sesukses apapun kita. Karena ridho ibu akan mengantarkan kita ke ridho Allah SWT. Pernah dengar kan nasehat “Surga ada di telapak kaki ibu?”

2. Sangkuriang (legenda)

Jika Anda sudah pernah pergi ke Kota Bandung, pasti Anda sudah tahu letak Gunung Tangkuban Perahu. Gunung ini tidak terlepas dari Legenda Sangkuriang yang sangat populer di kalangan anak-anak.

gunung tangkuban perahu
Foto gunung Tangkuban Perahu oleh pariwisata.id

Cerita Sangkuriang bermula dari kisah Dayang Sumbi yang mengusir anaknya Sangkuriang dan mengharapkan suatu saat anaknya kembali. Karena dia sangat tulus dalam berdoa, maka Dayang Sumbi memiliki kecantikan yang tidak pernah luntur meskipun usianya kian menua.

Suatu kali, ia bertemu dengan anaknya. Namun Sangkuriang tidak mengira bahwa Dayang Sumbi adalah ibunya. Ia ingin menikahi Dayang Sumbi. Dayang Sumbi pada awalnya tidak menyadari bahwa orang yang berniat menikahinya adalah anaknya sendiri yang pernah diusirnya. Setelah menyadari hal ini, ia berusaha untuk mengagalkan pernikahannya dengan mengajukan persyaratan yang susah dipenuhi yaitu membendung sungai Citarum dan membuat perahu untuk menyeberangi sungai tersebut, dan ini semua harus selesai sebelum fajar menyingsing.

Dengan kesaktian Sangkuriang kedua persyaratan ini mulai dikerjakan dan hampir selesai. Mengetahui hal ini  Dayang Sumbi mencari cara untuk menggagalkannya dengan memerintahkan pasukan membentangkan kain sutera merah di sebelah timur kota. Melihat warna merah di bagian timur kota, Sangkuriang menyangka fajar telah tiba dan ia menjadi murka karena tidak berhasil menyelesaikan pekerjaanya sebelum fajar. Kemudian ia menendang perahu yang belum jadi itu, perahu jatuh tertelungkup dan berubah menjadi gunung yang akhirnya diberi nama gunung Tangkuban Perahu.

Cerita ini mengandung nilai moral bahwa anak harus selalu berbakti kepada orang tua. Betapa mulia hati orang tua yang terus mendoakan anaknya apapun yang terjadi. Juga sesuatu yang dilakukan dalam keadaan marah berakibat tidak baik.

3. Kerbau dan Buaya (Fabel)

Jika cerita anak di atas termasuk dalam kategori legenda, maka terdapat pula fabel atau cerita yang diperankan oleh sosok binatang, yang dapat menjadi inspirasi bagi anak-anak. Cerita fable kerbau dan buaya telah menjadi salah satu cerita yang sangat mendidik dan bahkan telah ditayangkan dalam serial kartun. Dongeng ini juga melibatkan si Kancil yang cerdik jadi mungkin bisa juga disebut sebagai dongeng kancil.

Ceritanya berawal dari seekor kerbau yang sedang berjalan-jalan dengan gagah perkasa ke dalam hutan. Kerbau memang kuat, tapi mudah untuk dibohongi. Ia terus berjalan ke dalam hutan dan akhirnya ia mendengar suara rintihan dan tangisan dari sesuatu di tepi sungai.

Ia mencari ke tepi sungai dan akhirnya menemukan seekor buaya yang terjebak di dalam sebuah batang pohon besar yang tumbang. Ia merintih kesakitan karena terjepit dan tidak bisa bergerak. Padahal, ia sedang sangat lapar.

Melihat kerbau datang, ia minta dan memohon kepada kerbau untuk menolongnya. Kerbau pun merasa iba, namun kerbau juga berpikir seandainya ia menyelamatkan buaya, maka ia bisa menjadi mangsa dari buaya tersebut. Namun karena buaya terus membujuk dan memohon, kerbau merasa iba.

Akhirnya, kerbau membantu buaya. Namun buaya justru menggigit kaki si kerbau karena berniat untuk memangsanya. Beruntung ada si kancil yang mengetahui keadaan ini, ia dengan cerdiknya membujuk si buaya untuk melakukan reka ulang. Ia meminta keadaan dibuat seperti semula dengan alasan ia tidak percaya dengan cerita kerbau dan buaya tentang keaddan sebenarnya. Setelah si buaya terjepit dan tidak bisa bergerak lagi maka kancil dan kerbau pergi meninggalkan si buaya yang menyadari bahwa dirinya tertipu oleh si Kancil yang cerdik.

Kisah ini mengandung nilai moral bahwa setiap perbuatan yang baik harus dibalas dengan tindakan yang baik. Tindakan yang dilakukan buaya bagaikan air susu yang dibalas air tuba. Sungguh itu merupakan perbuatan yang tidak baik.

4. Gagak yang Tak Mau Bersyukur (fabel)

Cerita dari Indonesia yang menginspirasi jumlahnya memang sangat banyak. Disamping itu, terdapat ragam cerita menarik dari berbagai kalangan di dunia yang bisa menjadi pengetahuan baru bagi Anda.

Salah satu cerita datang dari Yunani yang telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia berjudul Gagak yang tidak mau bersyukur.

Cerita ini mengisahkan sekumpulan gagak yang hidup dengan damai. Namun, salah seekor gagak selalu membandingkan dirinya dengan burung Merak.

Gagak lain pun merasa kesal karena gagak ini tidak mau bersyukur dan selalu mengeluh. Gagak ini kesal dan pergi ke kumpulan Merak. Sang Gagak pun mengambil beberapa bulu merak dan menempelkan ke tubuhnya.

Namun, kumpulan burung merak tidak menyukai cara gagak tersebut meniru burung merak. Burung gagak pun diusir dari kumpulan merak dan itu membuatnya menjadi sangat sedih.

Ia pun kembali ke kumpulan gagak namun gagak lain tidak menerimanya karena sudah terlanjur kesal dengan tingkah lakunya. Akhirnya, kini pun ia tidak memiliki kawanan. Ini adalah akibat karena ia tidak mau bersyukur.

Hikmahnya adalah bahwa kita harus bersyukur dengan apa yang kita miliki. Janganlah kufur nikmat dan iri kepada orang lain.

5. Pinokio (Dongeng)

Banyak anak yang sangat senang dengan boneka kayu berhidung panjang ini. Pinokio merupakan salah satu cerita anak yang sudah difilmkan di berbagai Negara dengan judul Petualangan Pinokio. Kisah ini ditulis oleh Carlo Collodi yang merupakan penulis cerita anak terbaik di dunia.

Kisahnya menceritakan tentang Gepetto seorang pembuat boneka yang sangat mendambakan anak. Akhirnya, salah satu bonekanya disulap menjadi hidup oleh seorang peri. Kenakalan Pinokio membuat Gepetto pusing. Ketika Pinokio berbohong, hidungnya pun akan menjadi panjang.

Pelajaran berharga bahwa kita tidak boleh berbohong.

6. Dongeng Kancil dan Buaya (fabel)

dongeng si kancil dan buaya

Dalam dongeng fabel, Kancil merupakan hewan yang sangat terkenal akan kecerdikannyaa ia sudah beberapa kali mengakali berbagai hewan lain, diantaranya, harimau, buaya, kerbau, gajah dan binatang-binatang lainnya.

Kali ini akan diceritakan bagaimana Kancil dapat mengelabui buaya untuk mencapai tujuannya. Mari kita simak ceritanya:

Suatu siang kancil yang cerdik sedang merasa lapar, ia bingung karena di hutan tidak banyak pedagang warteg yang menjual makanan, juga tidak ada Alfamart maupun Indomart tempat dia bisa membeli roti sekedar untuk mengganjal perut. Setelah celingukan beberapa saat ia melihat ada kebun timun yang sedang berbuah lebat, dan ia sangat suka makan timun. Sayangnya lokasi kebun timun tersebut jauh diseberang sungai besar, kebetulan Kancil tidak bisa berenang karena saat kecil ia tidak pernah les berenang. Tetapi meskipun bisa berenang ia tetap tidak akan menyeberang sungai untuk memakan timun karena ia tidak mau menjadi basah.

Tidak perlu waktu terlalu lama bagi dia untuk mendapatkan ide brilian. Ia melihat seekor buaya yang sedang diam di air, tampaknya ia sedang tidur. Segera si Kancil menghampiri buaya untuk dan mulai menjalankan siasatnya.

Hai buaya, kamu mau tidak daging segar aku kebetulan memiliki banyak daging segar di kulkas, saat itu buaya cuek saja tidak mennaggapi tawaran si Kancil karena memang sedang tidur. Setelah mendekat lagi kali ini si kancil berteriak di dekat telingan buaya dan mengulangi pertanyaan nya dengan berteriak.

Kali in buaya terbangun dengan terkejut sehingga ia mengepakkan ekornya dan menimbulkan cipratan di air sungai. Huh Kancil kamu mengagetkan aku saja, ada apa? Jawab buaya.

Si Kancil meskipun merasa kaget tetapi ia berusaha tenang, Aku memiliki banyak persediaan daging segar di kulkas, karena aku herbivora, maka aku menawarkan daging ini ke kamu. Ada cukup banyak untuk dibagikan ke semua teman teman mu, buaya kamu mau tidak?

Tentu saja buaya mau dan ia berkata, wah kamu baik sekali Kancil padahal binatang lain selalu bilang kamu itu licik, suka memanfaatkan hewan lain. Kancil menjawab, Ah buaya kamu jangan suka percaya semua cerita di luar sana apalagi dari sosmed, semua itu hoax, jawab si Kancil.

Akan aku buktikan bahwa aku serius, sekarang kumpulkan semua teman mu dengan cara berjajar sampai seberang sungai agar aku dapat memperkirakan berapa banyak daging yang harus aku bagikan.

Kemudian si Buaya memanggil teman temannya, hai teman teman…kali ini si Kancil akan membagikan daging segar untuk kita semua, untuk kita kita harus berbaris hingga ke ujung sungai, agar Kancil dapat menghitung jumlah kita.

Mendengar seruan temannya, maka segera para buaya berjejer hingga ke tepi sungai lainnya.  Setelah semua buaya berjejer, Kancil mulai menghitung dengan naik ke atas punggung buaya. Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, sembilan sepuluh, sebelas. Ternyata ada 11 ekor buaya yang berjejer hingga tepi sungai di seberang.

Setelah sampai di ujung buaya berkata, nah sekarang kamu sudah mengetahui jumlah kami, mana daging segarnya. Kancil tertawa terbahak-bahak. Betapa bodohnya kamu buaya, aku tidak memiliki daging sama sekali. Aku telah menipu kalian agar bisa sampai ke tepi sungai tanpa harus berenang untuk dapat mengambil mentimun makanan kesukaan ku.

Buaya sangat kesal dan ia ingin membalasnya di kemudian hari.

Pesan dari cerita ini ialah kita tidak boleh gampang percaya dengan perkataan orang yang belum kita kenal sama sekali. Gunakan akal kita untuk dapat mencapai sesuatu dengan cara yang jujur, jangan mengelabui orang lain.

Demikianlah beberapa cerita anak yang datang dari berbagai negara termasuk Indonesia. Semua cerita tersebut dapat menjadi inspirasi yang menarik bagi setiap orang tua untuk menumbuhkan sikap yang baik kepada anak-anaknya. Ciptakan generasi muda yang lebih maju dengan memberikannya cerita yang penuh dengan inspirasi.

Selain ini kamu bisa juga membaca dongeng sebelum tidur yang tidak kalah seru. Dongeng anak Indonesia ataupun dongeng anak dunia bisa kamu baca di website Muffin Graphics.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *