Ulat Bulu Ada yang Hidup di Laut? Berbahaya atau Tidak, Ya?
Apabila kalian mendengar kata ulat bulu, hal pertama yang mungkin kalian rasakan adalah bergidik geli. Bagaimana tidak? Hewan yang bertubuh empuk dan kenyal itu dapat menyebabkan gatal pada seluruh tubuh. Selain itu, tubuh kita dapat dipenuhi bentol kemerahan jika terkena bulunya.
Namun, hal itu dapat terjadi jika kita tidak sengaja bersentuhan dengan ulat bulu yang ada pada pepohonan. Bagaimana dengan ulat bulu yang hidup di laut, ya? Apakah kalian pernah mendengarnya? Kira-kira dapat membuat tubuh kita gatal dan bentol juga tidak, ya? Untuk mengetahuinya, kita pelajari bersama tentang ulat bulu laut, yuk!
Bristle Worm, Ulat Bulu Laut yang Ternyata Beracun
Bagi kalian yang gemar berlibur ke pantai, sebaiknya berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di wilayah tepian pantai. Belakangan ini telah ditemukan hewan yang mirip dengan ulat bulu di daerah tersebut. Hewan itu biasa disebut dengan ulat bulu laut atau bristle worm. Berikut ini adalah ciri dan karakter dari ulat bulu laut:
1. Hewan Avertebrata
Ulat bulu laut atau bristle worm merupakan hewan sejenis cacing laut yang bentuk fisiknya mirip dengan ulut bulu, sehingga termasuk ke dalam golongan hewan avertebrata atau tidak memiliki tulang belakang.
Pada umumnya, bristle worm ini berwarna cokelat kemerahan atau cokelat terang dan terdapat garis yang cerah pada tengah tubuhnya. Seluruh tubuhnya ditutupi oleh duri berkapur dengan bulu halus, tajam, dan beracun.
Tubuhnya memiliki bulu yang cukup lebat dan dampak yang terjadi apabila terkena bulunya lebih berbahaya dibandingkan dengan ulat bulu yang berada di darat. Ukurannya sendiri memiliki panjang sekitar 7-10 cm dan lebar 1,8-2,5 cm, ukuran ini sudah termasuk bulu yang ada pada tubuhnya.
Ulat bulu laut ini memiliki 37 segmen atau lapisan cincin di sepanjang tubuhnya. Setiap segmen memiliki garis yang terang dan biasa disebut dengan ocelli. Ocelli sendiri adalah sebuah garis berwarna ungu yang terletak di tengah tubuh dan menjadi penyekat antarsegmen dalam tubuhnya.
Sekilas ulat bulu laut ini terlihat lucu dan menggemaskan, tetapi jangan sampai tergoda untuk menyentuhnya. Apabila menyentuhnya, racun akan segera tersebar ke seluruh tubuh kalian. Berbahaya sekali, bukan? Bentuknya yang menarik merupakan ciri khas sekaligus daya tarik dalam menjebak mangsanya. Jadi, jangan pernah sekali pun mencoba untuk menyentuhnya apalagi memegangnya, ya Teman-Teman!
2. Pemakan Bangkai
Bristle worm hidup dengan memakan ikan dan hewan laut lain yang sudah mati, dapat dikatakan ulat bulu laut ini pemakan bangkai dan menghancurkannya dari dalam.
Ia akan keluar mencari mangsanya pada malam hari, dengan tubuhnya yang berwarna terang dapat dijadikan umpan bagi hewan laut lain agar mendatangi dan terkena racunnya. Oleh karena itu, meskipun makanannya adalah bangkai hewan lain, ulat bulu laut tersebut dapat memangsa hewan laut lainnya yang masih hidup dengan membuatnya terkena racunnya.
3. Bulunya Mengakibatkan Iritasi
Seperti yang kita ketahui pada pembahasan sebelumnya, hewan ini memiliki bulu yang beracun. Oleh karena itu, kita sama sekali tidak boleh menyentuhnya meskipun memiliki bentuk tubuh yang menarik dan menggemaskan.
Kulit manusia dapat ditembus oleh bulu yang ada pada badannya, terlebih saat ulat bulu laut tersebut merasa terancam, bulu tersebut dapat mengeluarkan racun yang menyebabkan gatal disertai panas menyiksa. Rasa gatal yang dialami membuat kalian tidak berhenti menggaruknya hingga membuat kulit iritasi, hal yang paling parah dapat menyebabkan luka bernanah dan membusuk.
4. Berhabitat dalam Terumbu Karang
Ulat bulu laut ini merupakan mangsa bagi hewan laut lain, terutama udang karang dan kepiting arrow. Oleh karena itu, ulat bulu laut sering berada pada sela-sela terumbu karang untuk bersembunyi dan mulai beraktivitas mencari makanan pada malam hari agar terhindar dari incaran para predator.
Nah, itu dia ciri dan karakter dari ulat bulu laut atau britsle worm yang dapat kita ketahui. Ternyata ulat bulu laut jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan ulat bulu yang ditemui di pepohonan, ya! Meskipun masih jarang ditemukan di perairan laut Indonesia, tetapi kita harus berhati-hati dan waspada apabila sedang berada di sekitar tepi pantai. Dengan mengetahui berbagai ciri dan karakter yang ada pada ulat bulu laut, kita dapat menghindari apabila tidak sengaja menemukannya.
Jika tidak sengaja terkena ulat bulu laut ini, bawalah segera orang tersebut ke penjaga pantai atau rumah sakit terdekat agar segera diberikan pertolongan dan pengobatan pertama sebelum lukanya semakin parah. Namun, jangan sampai terjadi hal seperti itu terjadi pada diri kalian, tetap jagalah keselamatan dan keamanan ketika bermain di pantai, ya! Ingat bermain ke pantainya setelah pandemi ini tidak terlalu meluas dan sehat selalu, ya Teman-Teman!