Taman Nasional Terbesar di Asia Tenggara Ternyata Ada di Indonesia, lho!

Sebagian orang mungkin masih asing dengan Taman Nasional Lorentz. Berdasarkan surat penunjukan Menteri Kehutanan dan  Perkebunan Nomor 154 Nomor 154/Kpts-II/1997, taman ini memiliki lahan seluas 2,4 juta hektar. Salah satu organisasi non pemerintah internasional, yaitu WWF juga telah menetapkan Taman Nasional Lorentz sebagai kawasan konservasi terluas dan memiliki ekosistem terlengkap di Asia Pasifik. Tak heran apabila taman ini disebut sebagai taman nasional terbesar di Asia Tenggara.

Berdasarkan catatan sejarah, nama Taman Nasional Lorentz diambil dari sang penemunya, yakni Hendrikus Albertus Lorentz. Penjelajah asal Belanda tersebut menemukannya saat melakukan ekspedisi ke sepuluh di tahun 1909. Selanjutnya, pada tahun 1999 UNESCO memasukkan taman kebanggaan Papua ini dalam situs warisan dunia.

Letak Taman Nasional Lorentz

Taman Nasional Lorentz ini terletak di antara beberapa kabupaten, yaitu Kabupaten Fak-Fak, Kabupaten Jaya Wijaya, Kabupaten Merauke dan Kabupaten Paniai. Pada tahun 1997, taman nasional ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai taman nasional terbesar di Asia Tenggara. Sebagai kawasan konservasi terluas dan ekosistem terlengkap di Asia Pasifik, kawasan ini membentang mulai dari puncak Pegunungan Cartenz sampai ke tepi Laut Arafura.

Memiliki Flora dan Fauna yang Beragam

Sebagai taman nasional terbesar di Asia Tenggara, Taman Nasional Lorentz ini memiliki keberagaman flora dan fauna. Terdapat beberapa jenis tumbuhan yang ditemukan hidup dan tumbuh di taman nasional ini seperti bakau dan nipah. Untuk jenis satwa sendiri, terdapat sebanyak 123 jenis mamalia dan 630 jenis burung yang sudah teridentifikasi. Kalian dapat menemukan beragam satwa mamalia yang ada di taman nasional ini antara lain kucing hutan, kanguru pohon, walabi, babi duri moncong pendek dan moncong panjang, serta 4 jenis kuskus. Selain itu, ada pula berbagai jenis burung  sebagai ciri khas taman ini, di antaranya puyuh salju, cenderawasih ekor panjang, dan dua jenis kasuari.

Menjadi Pusat Ekosistem Hayati Terlengkap

Taman Nasional Lorentz diketahui menjadi ekosistem untuk keanekaragaman hayati terlengkap di Asia Pasifik. Taman nasional mencakup seluruh tipe ekosistem utama di Papua apabila ditinjau dari aspek keragaman ekosistem, antara lain ekosistem pesisir, perairan laut, hutan rawa air tawar, hutan pantai, hutan rawa air payau, hutan pegunungan rendah, hutan daratan rendah, hutan pegunungan tinggi, sub alpin atau Tree Line, pegunungan salju abadi dan ekosistem alpin.

Kawasan taman nasional terbesar di Asia Tenggara ini memiliki berbagai spesies dan berkontribusi terhadap kekayaan keanekaragaman hayati di Papua. Disini terdapat 123 spesies mamalia, 1.200 jenis tumbuhan berbunga, 150 spesies amfibi atau reptil, dan 411 jenis burung. Taman nasional ini pula menjadi Endemic Bird Area (EBA) atau Daerah Burung Endemik dengan sembilan spesies burung endemik dan 45 spesies burung dengan sebaran terbatas.Di deretan Pegunungan Sudirman juga terdapat daerah isolasi alamiah bagi penyebaran berbagai jenis burung dan satwa lainnya.

Menyimpan 34 Tipe Vegetasi

Sebagai sebuah taman nasional terbesar di Asia Tenggara, Taman Lorentz menyimpan 34 tipe vegetasi, seperti hutan tepi sungai, hutan sagu, hutan rawa, serta padang rumput. Kekayaan vegetasi tersebut membuatnya memiliki pertambangan dan persediaan mineral yang berskala. Uniknya, di sana juga terdapat sungai yang menghilang ke dalam tanah Lembah Baliem dan glester tepat di Puncak Jaya.

Kekayaan dan Keanekaragaman Budaya

Taman Nasional Lorentz memiliki budaya yang beraneka ragam selain kawasan wisata dan keragaman hayati. Umur kebudayaan setempat diperkirakan mencapai 30 ribu tahun. Ada banyak sekali suku yang hidup berdampingan di wilayah ini, di antaranya suku Asmat, suku Amungme, suku Sempan, suku Nduga, suku Dani Barat, serta beberapa kelompok masyarakat lainnya yang menetap di  kedalaman hutan.

Itulah beberapa hal yang bisa kalian ketahui tentang taman nasional terbesar di Asia Tenggara, yaitu Taman Nasional Lorentz. Sebagai manusia tentunya kita harus dapat hidup berdampingan dengan alam dan melestarikannya dengan sebaik-baiknya untuk kehidupan di masa depan. Maka dari itu, belajar melestarikan alam menjadi sesuatu yang wajib. Di mulai dari hal sederhana, seperti memperkenalkannya kepada anak-anak sejak dini sampai dengan mengajak keluarga untuk berkunjung ke Taman Nasional Lorentz.