Pernah Dengar Tentang Paus Orca? Yuk Cari Tahu Tentang Paus Pembunuh Ini!
Berbicara tentang binatang laut paling berbahaya, mungkin yang pertama kali terpikirkan oleh kalian adalah hiu. Jelas saja, karena hiu sering kali disebut dengan predator puncak rantai makanan binatang laut. Tapi ternyata bukan hiu, sebab ada spesies paus yang lebih berbahaya daripada hewan laut manapun.
Ia adalah paus orca atau yang sering disebut dengan paus pembunuh, predator puncak rantai makanan laut sebenarnya. Paus orca adalah binatang laut yang digolongkan sebagai spesies lumba-lumba, namun karena ukurannya yang besar, maka lebih dikenal sebagai bangsa paus. Nah, untuk mengetahui lebih dalam tentang paus orca, yuk simak beberapa fakta yang akan diuraikan di bawah ini!
10 Fakta Tentang Paus Orca, Si Predator Lautan
Paus orca biasanya memiliki panjang antara 4,9 hingga 9,8 meter dengan berat 3-9 ton setara dengan bus sedang maupun gajah Afrika. Selain tubuhnya yang besar, nyatanya ada beberapa fakta lain mengenai paus orca yang perlu cukup menarik lho, adalah sebagai berikut :
1. Disebut Paus Pembunuh
Dalam bahasa Inggris, paus orca disebut dengan killer whales yang berarti paus pembunuh. Nama tersebut disematkan karena seorang pelaut pernah melihat paus orca sedang membunuh jenis paus lain.
Pada tahun 1997 di California, disebutkan bahwa hewan ini pernah memangsa hiu putih dewasa. Meskipun disebut dengan pembunuh, nyatanya paus orca tidak pernah membunuh manusia di laut lepas. Paus orca hanya tercatat membunuh manusia, yaitu pelatihnya saat berada di penangkaran hewan.
2. Cerdas
Paus orca pernah dijadikan suatu penelitian sebagai mamalia laut mengenai kemampuannya menirukan suara makhluk lain. Melalui penelitian tersebut, ditemukan bahwa paus orca yang dilatih dapat menirukan suara manusia dengan menyebutkan beberapa kata, seperti satu, dua, tiga, hingga suara seperti halo.
Sedangkan di laut lepas, kecerdasan paus orca yang membantu nelayan di laut sering kali diceritakan oleh para nelayan di Gorontalo. Kecerdasan paus orca tentu tidak diragukan, apalagi ia masih kerabat dekat dengan lumba-lumba, mamalia laut yang terkenal begitu cerdas.
3. Mamalia Tercepat
Jika di darat kita memiliki citah sebagai mamalia tercepat, di laut ada paus orca yang memiliki kecepatan renang luar biasa. Paus orca memiliki kecepatan renang maksimal sekitar 55 kilometer per jam. Kecepatan tersebut tentu akan sangat menguntungkan mereka ketika sedang memburu mangsa.
4. Hidup Berkelompok
Paus orca termasuk hewan yang hidup berkelompok, mereka berhubungan sosial layaknya manusia. Bahkan sekelompok paus orca biasanya akan berburu bersama, tidur bersama, dan saling membantu di lautan liar.
Bahkan saking sosialnya, paus orca dianggap dapat berkabung di suasana tertentu. Hal tersebut dibuktikan adanya paus orca betina yang mendorong jasad bayi yang baru dilahirkannya selama 6 hari di lautan pasifik.
5. Hari Paus Orca Sedunia
World Orcha Day atau hari orca sedunia biasanya dirayakan setiap tanggal 14 Juli. Perayaan ini dilakukan dalam rangka memperingati keberhasilan pelepasan orca bernama Springer ke laut lepas. Pelepasan Springer ini dilakukan di British Columbia, Kanada pada tahun 2002.
6. Habitat Paus Orca
Paus Orca hampir mendiami seluruh wilayah samudera lho, mulai dari perairan hangat seperti Indonesia maupun perairan dingin di Antartika dan Artik. Populasi paus orca sendiri mencapai 50 ribu, tersebar di seluruh dunia.
Pada perairan Indonesia, Orca sering kali ditemukan di perairan Bali, Kalimantan Timur, Papua (Raja Ampat), Maluku, Gorontalo, Nusa Tenggara (Laut Sawu atau Solor Alur), dan Timor.
Setiap daerah di Indonesia pun memiliki nama khusus untuk paus orca, misalnya di Lamalera disebut dengan seguni, sedangkan di Gorontalo disebut dengan paupausu. Bagi orang Gorontalo, orca dan mamalia laut lainnya dipercaya sebagai hewan yang tidak boleh ditangkap dan harus dilindungi.
7. Memiliki Gaya Komunikasi Sendiri
Dengan hidup yang terbiasa berkelompok, paus orca memiliki bahasa sendiri yang hanya diketahui oleh kelompoknya. Bahasa paus orca cukup kompleks, mereka menghasilkan suara bernada tinggi layaknya lumba-lumba. Namun, terkadang paus orca juga mengeluarkan suara berfrekuensi rendah hingga panggilan berdenyut.
Suara orca dengan nada tinggi dan berdenyut biasanya digunakan untuk melakukan panggilan jarak jauh pada paus orca lain. Tak hanya berkomunikasi dengan suara, paus orca juga berkomunikasi dengan gerak tubuh, seperti menepuk-nepukkan siripnya.
8. Tidak Dapat Mencium Bau
Karena tidak memiliki cuping otak, maka paus orca juga tidak memiliki indra pembau. Mereka tidak dapat mengidentifikasi bau mangsanya, namun memiliki penglihatan dan pendengaran yang baik. Paus orca dianggap dapat mendengarkan lebih baik daripada anjing maupun kelelawar sekalipun.
9. Tidur dengan Satu Mata
Melihat bentuk fisik dengan dua lingkaran putih di kepala, membuat banyak orang salah sangka bahwa itu adalah mata paus orca. Mata paus orca sendiri terletak di posisi mirip dengan posisi mata lumba-lumba yang memang tidak memiliki ukuran begitu besar.
Paus orca tidak dapat sepenuhnya tidur dengan kedua matanya, karena mereka harus bernapas sesekali ke permukaan. Oleh karena itu, paus orca tidur dengan setengah bagian otak mereka. Jika mata kanan paus orca terbuka, maka tandanya sisi kiri otaknya sudah terjaga dengan mata sebelah kiri terpejam pula, begitupun sebaliknya.
10. Paus Orca Memiliki Umur Panjang
Dalam sejarah, paus orca tertua yang pernah ditemukan adalah berumur sekitar 103 tahun di mana angka tersebut tentu bukanlah angka yang sedikit. Rata-rata paus orca bisa hidup mencapai 90 tahun, namun orca betina bisa hidup lebih lama daripada orca jantan. Kebanyakan dari mereka meninggal karena usia maupun sakit.
Umur panjang paus orca tentu sangat memungkinkan karena mereka bisa hidup di cuaca maupun perairan dengan kondisi apapun. Orca bahkan bisa hidup di laut yang permukaannya membeku, mereka bisa tahan dingin karena lemak yang tebal. Tak hanya itu, menyandang sebagai predator puncak rantai makanan laut, paus orca tentu akan terhindar dari serangan hewan laut lain.
Demikianlah 10 fakta mengenai paus orca, si pembunuh nomor satu di lautan liar. Paus orca memang masih banyak ditemukan di lautan yang tersebar di seluruh dunia. Namun, untuk menjaga populasinya agar tetap terjaga, maka alangkah baiknya kita ikut menjaga kelestarian habitat mereka, yaitu laut lepas. Tentu saja banyak hal yang bisa kita lakukan, seperti mengurangi sampah plastik, tidak membuang sampah ke laut, dan lain sebagainya.