Sudah Tahu Negara Apa Saja yang Termasuk Anggota Negara Asean? Mari Kita Belajar Bersama!
Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan sebuah organisasi geo-politik serta ekonomi yang didirikan atas inisiatif beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. ASEAN juga sering disebut sebagai Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (PERBARA) di Indonesia.
Tujuan utama dibuatnya organisasi ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pengembangan kebudayaan, menjaga stabilitas serta perdamaian antarnegara, serta memberi kesempatan kepada masing-masing negara untuk menyelesaikan perbedaan melalui jalur perdamaian.
Nah, bagi kalian yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai Negara Asean, mari belajar bersama melalui artikel berikut ini!
Sejarah Terbentuknya Negara Asean
Didirikan pada 8 Agustus 1967 di Thailand, organisasi ini pertama kali diinisiasi oleh lima negara, yaitu Thailand, Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura. Kelima Negara Asean tersebut melakukan perjanjian dalam sebuah deklarasi yang disebut Deklarasi Bangkok dengan kesepakatan sebagai berikut:
- Menjalin kerja sama guna memajukan pelatihan, pendidikan, maupun penelitian pada setiap anggota Negara Asean
- Memajukan pertumbuhan ekososbud yaitu ekonomi, sosial, dan kebudayaan
- Meningkatkan kerjasama dan tolong menolong guna kepentingan antar negara dalam bidang ekonomi, sosial, pengetahuan, teknik, maupun administrasi
- Menjaga hubungan baik atau kerjasama baik organisasi regional maupun internasional yang ada
- Meningkatkan perdamaian serta stabilitas regional
Pada pertemuan tersebut, masing-masing negara diwakili oleh menteri luar negeri, yaitu Thanat Khoman mewakili Thailand, Adam Malik mewakili Indonesia, Tun Abdul Razak mewakili Malaysia, Narsisco Ramos mewakili Filipina, serta S. Rajaratnam mewakili Singapura.
Anggota Negara Asean hingga Saat Ini
Seiring berjalannya waktu, keanggotaan Negara Asean mulai bertambah. Diawali oleh Brunei Darussalam dan terakhir bergabung adalah Kamboja, berikut adalah daftar anggota Asean hingga saat ini:
1. Thailand
Beribukota di Bangkok, Thailand menjadi tuan rumah pendirian Negara Asean sekaligus menjadi satu dari lima negara pertama pendiri organisasi tersebut. Thailand merupakan negara yang menganut sistem pemerintahan perlementer dengan kepala pemerintahan Perdana Menteri.
Di sisi lain, Thailand masih mengakui otoritas dan kewenangan Raja. Dalam hal ini, Raja memiliki kekuasaan yang ada di bawah konstitusi, sekaligus sebagai simbol dan lambang jati diri bangsa. Raja dianggap sebagai pemimpin dari segi moral yang sangat membantu saat terjadi penyelesaian krisis politik negara tersebut.
2. Indonesia
Indonesia juga menjadi salah satu pendiri Negara Asean. Beribukota di Jakarta, kala pendirian Asean Indonesia tengah dipimpin oleh Presiden Soeharto. Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial.
Sama halnya dengan beberapa negara lain, sistem politik didasarkan pada pembagian kekuasaan trias politika. Di mana terdapat lembaga legislatif (DPR), eksekutif (Presiden), serta yudikatif (Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, serta Komisi Yudisial) di dalamnya.
Tujuan digunakannya model ini adalah agar terjadi pembagian kekuasaan yang seimbang dan saling mengawasi antar ketiganya.
3. Malaysia
Salah satu pendiri Negara Asean lainnya adalah Malaysia. Negara ini menggunakan sistem pemerintahan monarki konstitusional dengan kepala negara adalah Raja Malaysia. Raja sendiri dipilih oleh sembilan sultan yang ada di Malaysia untuk mengisi jabatan selama lima tahun. Sistem pemerintahan ini juga didukung oleh adanya anggota parlemen. Namun pada praktiknya, kekuasaan tetap terpusat pada lembaga eksekutif atau raja ketimbang legislatif.
4. Filipina
Sistem pemerintahan Filipina bisa dikatakan sangat mirip dengan sistem yang dianut Amerika Serikat. Filipina dipimpin oleh seorang presiden yang menjabat sebagai kepala negara, kepala pemerintahan, sekaligus panglima tinggi angkatan bersenjata.
Tak seperti Indonesia, dimana masa jabatan presiden selama lima tahun, masa jabatan presiden Filipina adalah enam tahun. Filipina juga memiliki dewan legislatif yang diisi oleh dua kamar, yaitu kongres dan dewan perwakilan. Pemilihan dewan ini juga dilakukan melalui Pemilu layaknya di Indonesia.
5. Singapura
Singapura merupakan satu dari lima anggota pendiri Negara Asean yang juga merupakan tetangga Indonesia. Singapura menggunakan sistem pemerintahan republik parlementer dengan Perdana Menteri sebagai pimpinan kekuasaan eksekutif.
Singapura sendiri merupakan salah satu negara yang menjadi pusat keuangan terbesar ketiga di dunia. Negara ini memiliki peranan yang penting dalam jalur perdagangan. Tak hanya itu saja, Singapura juga memegang andil dalam keuangan internasional. Bahkan pelabuhan di Singapura menjadi satu dari lima pelabuhan paling sibuk di dunia.
6. Brunei Darussalam
Brunei Darussalam menjadi negara pertama yang bergabung dengan Negara Asean pada 7 Januari 1984. Negara ini menggunakan sistem pemerintahan monarki absolut yang dipimpin oleh seorang Sultan.
Sultan di Brunei memiliki kekuasaan yang sangat luas mencakup kepala negara, kepala pemerintahan, perdana menteri, sekaligus menteri pertahanan. Brunei juga menjadi salah satu negara yang sangat kental dalam menerapkan hukum-hukum Syariah Islam.
7. Vietnam
Vietnam merupakan negara ke tujuh yang bergabung sebagai anggota Asean pada 28 Juli 1995. Vietnam sendiri beribu kota di Hanoi dengan sistem pemerintahan republik sosialis.
Vietnam dipimpin oleh Presiden sebagai kepala negara sekaligus panglima tertinggi militer. Terdapat Perdana Menteri yang menjabat sebagai kepala pemerintahan dan membawahi beberapa kabinet.
8. Laos
Laos merupakan salah satu negara di Asia yang berbatasan langsung dengan Myanmar dan Republik Rakyat Tiongkok. Laos bergabung sebagai anggota Asean ke delapan pada 23 Juli 1997.
Pemimpin sekaligus kepala negara di negara ini ialah Presiden. Presiden sendiri tidak dipilih langsung melainkan ditunjuk oleh parlemen untuk menjabat selama lima tahun. Kepala pemerintahan dipimpin oleh Perdana Menteri yang ditunjuk oleh Presiden atas persetujuan parlemen.
9. Myanmar
Myanmar yang beribu kota Burma (Naypyidaw) juga turut bergabung dalam keanggotaan pada 23 Juli 1997. Myanmar sendiri selama waktu yang lama dipimpin oleh pemerintahan junta militer dimana kemudian menerapkan sistem pemerintahan parlementer republik konstitusional dengan kepala negara seorang Presiden.
10. Kamboja
Kamboja merupakan negara terakhir yang bergabung dalam keanggotaan Asean pada 16 Desember 1998. Sama seperti Thailand, Kamboja juga merupakan negara berbentuk kerajaan monarki konstitusional dengan pemimpin negara seorang Raja.
Itulah beberapa informasi mengenai Negara Asean yang tergabung hingga saat ini. Salah satu hasil kerjasama terakhir yang sangat terasa adalah penandatanganan kerjasama pembebasan visa antar negara.
Hal ini ditujukan untuk memberi kebebasan warga negara keluar masuk negara tersebut. Salah satu hal yang terasa adalah meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Negara-Negara Asean tersebut.
