Kenalan dengan Ukulele, Si Alat Musik Mirip Gitar, Yuk!
Teman-Teman pernahkah mendengar alat musik bernama ukulele? Sekilas alat musik ini mirip seperti gitar tapi berukuran lebih kecil. Cara mainnya pun sama yakni dipetik. Namun, tentu keduanya berbeda, ya. Mau lebih mengenal alat musik yang konon berasal dari Hawai ini? Yuk cari tahu!
Kenalan dengan Ukulele
Alat musik ukulele adalah alat musik petik berukuran sekitar 20 inchi yang diketahui berasal dari Hawai sekitar tahun 1879. Dalam bahasa Hawai kata “uku” artinya “kutu”, yang secara keseluruhan alat musik yang memiliki bentuk seperti gitar ini berarti “kutu loncat”. Arti nama yang unik, tapi terlepas dari namanya tersebut alat musik ini mampu menghasilkan suara atau bunyi yang khas.
Seperti halnya dengan gitar, ukulele juga memiliki senar. Jumlah senar bervariasi sekitar 4-10 buah. Teman-Teman bisa memainkannya dalam nada yang besar nan indah baik untuk instrumen tunggal maupun instrumen pengiring. Alat musik ini asyik digunakan untuk mengiringi musik klasik, jazz, reggae, country, bahkan rock. Di Indonesia sendiri alat musik ini kerap digunakan sebagai pengiring pada musik keroncong.
Pada umumnya alat musik Hawai ini memiliki 4 ukuran berbeda, diantaranya ada sopran, concert, tenor, dan juga baritone. Ukuran sopran diklaim sebagai alat musik ukulele ukuran standar di tempat asalnya yang mana sekaligus menjadi ukuran terkecil dibanding tiga ukuran lainnya. Seiring waktu tepatnya pada tahun 1920 mulai dikembangkan ukuran concert yang memiliki ukuran sedikit lebih besar dibanding sopran dan memiliki nada lebih keras dan lebih dalam.
Ukuran lebih besar lainnya berurutan ada tenor dan baritone. Di mana baritone dikembangkan sekitar tahun 1940-an yang mana memiliki ukuran paling besar dengan volume dan nada bass dalam.
Bagian-Bagian Ukulele
Alat musik mirip gitar ini juga populer disebut cavaquinho yang berarti potongan kayu kecil. Dalam perkembangannya, alat musik ini menyebar ke sejumlah tempat lintas benua hingga akhirnya diterima di seluruh dunia. Adapun berikut ini bagian-bagian alat musik ukulele yang perlu Teman-Teman ketahui agar bisa membedakannya dengan gitar, yaitu:
1. Bagian Kepala
Bagian paling atas ukulele disebut head atau kepala. Bagian kepala ini terdiri dari 2 bagian lain seperti tuner dan nut. Keduanya memiliki fungsi berbeda. Apa saja kira-kira?
Tuner merupakan bagian pada kepala yang menentukan tuning. Terdapat 4 buah tuner yang memiliki fungsu untuk menjaga agar suara tidak cepat berubah. Hal ini sesuai fungsi utama tuner untuk menyetem suara agar memiliki nada sesuai yang diharapkan. Sementara nut merupakan penyanggah senar yang berfungsi menghasilkan suara nyaring.
2. Bagian Leher
Bagian lainnya alat musik ukulele adalah neck atau leher yang menjadi tempat tangan kiri untuk menggenggamnya. Pada leher ini terdapat beberapa bagian yang lain seperti fingerboard dan fret. Fingerboard sering disebut pula fretboard, merupakan papan yang panjang di bagian depan leher ukulele. Pada fingerboard inilah jari-jari bermain menekan senar seperlu menentukan chord yang ingin dimainkan. Sementara fret adalah besi yang ditanam pada fingerboard yang fungsinya untuk menentukan nada dasar pada senar.
3. Bagian Badan
Sebagian besar alat musik ukulele terdiri dari body atau badan. Bagian ini bisa dibilang bagian yang paling terlihat menonjol dengan bentuknya yang cukup bervariasi bergantung dengan produsen pembuatnya. Namun, secara umum bentuk badan mirip seperti gitar dengan lekukan yang khas.
Pada body ini terdapat sound hole, saddle, dan bridge. Sound hole merupakan lubang suara yang berfungsi mengakses papan suara yang berada di dalam badan. Adapun bridge seperti namanya merupakan jembatan yang menjadi tempat mengaitkan senar di badan alat musik mirip gitar ini.
Satu lagi saddle adalah pelana. Seperti bantalan yang melekat kuat pada bridge. Fungsi dari pelana ini mirip seperti nut yakni untuk menambat suara senar menjadi nyaring.
Bagaimana, kini Teman-Teman sudah lebih mengenal tentang ukulele bukan? Tertarik mencoba memainkannya? Alat musik ini termasuk yang mudah dipelajari. Ukurannya yang relatif kecil dan ringan pun membuat penggunanya berasal dari berbagai rentang usia mulai dari anak-anak hingga dewasa.