Ragam Pakaian Adat dalam Budaya Indonesia
Saat di sekolah, mendapatkan pertanyaan mengenai sebutkan 5 pakaian adat dan daerah asalnya sudah menjadi salah satu materi yang selalu didapatkan serta juga dibarengi dengan berbagai acara kegiatan yang berhubungan dengan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Memahami dan mengetahui apa saja pakaian adat yang dimiliki dari setiap provinsi atau budaya masyarakat yang ada di Indonesia bisa membantu untuk melanggengkan budaya yang ada serta melestarikannya dengan baik sehingga nantinya bisa tetap ada secara turun temurun. Simak apa saja nama dari pakaian tradisional yang ada serta dari mana asalnya dengan lengkap seperti yang akan dijelaskan pada artikel yang ada berikut ini.
Daftar Pakaian Adat Beserta Asalnya di Indonesia
Bagi teman-teman yang belum mengetahui apa saja pakaian tradisional Indonesia dan asalnya atau juga belum bisa terlalu menghafal, tenang saja tidak perlu untuk merasa khawatir karena bisa jadi memang belum mengenalnya dengan baik. Maka dari itu, kali ini teman-teman akan mempelajari dan tahu mengenai apa saja pakaian adat yang dimiliki oleh bangsa Indonesia beserta daerah asalnya sehingga bisa tahu dengan cara yang lebih baik dan memperluas pengetahuan yang dimiliki. Tanpa perlu untuk berlama-lama lagi, simak apa saja pakaian adat tersebut agar tidak perlu lagi untuk mencarinya dengan kesulitan seperti yang di bawah ini.
-
Ulee Balang dari NAD

Pakaian tradisional Indonesia paling terkenal dari Nanggroe Aceh Darussalam adalah ulee balang. Untuk pria, pakaian ulee balang dinamakan sebagai linto baro, sedangkan untuk perempuan dinamakan daro baro.
-
Bundo Kanduang dari Sumatera Barat

Busana tradisional yang memiliki warna mencolok ini dipengaruhi oleh budaya Melayu, Arab, dan Cina.
-
Ulos dari Sumatera Utara

Pakaian adat terbuat dari kain ulos yang memiliki warna cerah dan terbuat dari sutra. Umumnya ulos akan dijadikan sebagai selempang baju.
-
Aesan Gede dari Sumatera Selatan

Aesan gede merupakan baju yang sering digunakan ketika acara pernikahan. Pakaian adat ini dikenal dengan Swarnadwipa atau Pulau Emas karena dihiasi oleh perhiasan emas.
-
Teluk Belanga dari Kepulauan Riau

Teluk belanga merupakan pakaian adat yang digunakan oleh laki-laki. Pakaian ini memiliki kebudayaan yang dekat dengan budaya Melayu.
-
Adat Melayu dari Provinsi Riau

Melayu merupakan suku yang paling banyak tinggal di provinsi Riau. Pakaian adat melayu Riau ini biasanya terbuat dari satin dan sutra.
-
Melayu Jambi dari Provinsi Jambi

Pakaian dari provinsi Jambi ini terbuat dari kain beludru dan digunakan oleh perempuan dan laki-laki.
-
Adat Paksian dari Bangka Belitung

Paksian merupakan busana adat umumnya berwarna merah atau ungu.
-
Melayu Bengkulu dari Sumatera Selatan

Pakaian adat dari provinsi Sumatera Selatan ini memiliki penutup dan hiasan kepala dengan corak yang indah.
-
Tulang Bawang dari Lampung

Pakaian adat ini didominasi dengan kain berwarna putih dengan tutup kepala. Pria akan menggunakan kain tapis sebagai tutup kepala, sedangkan perempuan akan menggunakan siger atau mahkota emas.
-
Pangsi dari Banten

Pangsi adalah setelan busana kemeja polos dengan celana longgar yang panjangnya tidak melebihi mata kaki. Pakaian ini umumnya digunakan oleh pria dan merupakan busana khas suku Betawi dan Sunda.
-
Betawi dari DKI Jakarta

Ciri khas dari pakaian adat ini adalah kebaya yang warnanya terang bagi perempuan dan kain batik yang dililitkan di pinggang bagi laki-laki.
-
Kebaya Sunda dari Jawa Barat

Kebaya Sunda umumnya memiliki warna yang cerah seperti putih, merah marun, atau ungu. Sementara itu pria Sunda menggunakan pakaian tradisional Jawa Barat jas beludru dengan sulam benang emas.
-
Kesatrian Ageng dari DI Yogyakarta

Busana adat Yogyakarta ini terdiri dari kain batik yang dililitkan ke tubuh sampai bagian dada. Pakaian adat ini melambangkan sifat berani dan anggun.
-
Safari dan Kebaya dari Bali

Safari merupakan pakaian tradisional Bali untuk pria yang terdiri dari jas berlengan pendek dengan warna netral. Sementara perempuan Bali menggunakan kebaya berwarna cerah dengan lilitan kain di pinggang sebagai pakaian daerah.
-
Kebaya Jawa dari Jawa Tengah

Kebaya Jawa didominasi oleh warna gelap seperti hitam dan coklat dan dilengkapi dengan batik, jarik, surjan, dan keris sebagai aksesoris.
-
Pesa’an dari Jawa Timur

Pesa’an merupakan pakaian daerah Madura, Jawa Timur. Pakaian ini mencerminkan karakter masyarakat Madura yang berani, tegas, dan kuat.
-
Adat Suku Sasak dari Nusa Tenggara Barat

Selain pakaian adat provinsi Bali adalah baju adat ini terbuat dari bahan satin dan sutra yang lembut dengan sentuhan kain tenun khas Sasak.
-
Adat dari Nusa Tenggara Timur

Ada banyak baju adat yang bisa kamu temukan di provinsi ini, seperti dari:
- Suku Rote
- Baju adat Suku Sabu
- Suku Helong
- Baju adat Suku Dawan
-
King Bibinge dan King Baba dari Kalimantan Barat

King bibinge merupakan pakaian adat pria, sedangkan king baba adalah pakaian adat perempuan.
-
Upak Nyamu dari Kalimantan Tengah

Pakaian adat ini bukan terbuat dari kain satin atau sutra, tetapi terbuat dari kulit kayu nyamu.
-
Ta’a dan Sapei Sapaq dari Kalimantan Utara

Ta’a merupakan busana adat perempuan yang terdiri dari ikat kepala yang terbuat dari pandan. Sementara sapei sapaq adalah busana adat pria.
-
Bagajah Gamuling Baular Lulut dari Kalimantan Selatan

Bagajah gamuling baular lulut adalah pakaian pengantin.
-
Kustin dari Kalimantan Timur

Kustin adalah nama pakaian tradisional yang terbuat dari kulit kayu dengan hiasan manik-manik.
-
Lipa Saqbe Mandar dari Sulawesi Barat

Lipa saqbe mandar adalah busana tradisional dari provinsi Sulawesi Barat yang umumnya memiliki warna cerah dan mencolok.
-
Nggembe dari Sulawesi Tengah

Pakaian dari suku Kaili ini terbuat dari kain lembut yang membentuk baju dengan lengan panjang.
-
Laku Tepu dari Sulawesi Utara

Laku tepu umumnya digunakan oleh masyarakat Sulawesi Utara ketika upacara Tulude.
-
Kinawo dari Sulawesi Tenggara

Kinawo merupakan pakaian adat suku Tolaki dan umumnya digunakan untuk pakaian sehari-hari.
-
Bodo dari Sulawesi Selatan

Baju bodo merupakan busana tradisional para perempuan dari suku Bugis, Sulawesi Selatan.
-
Biliu dan Mukuta dari Gorontalo

Baju adat dari Gorontalo ini memiliki 4 jenis warna yaitu hijau, merah, kuning keemasan, dan ungu dengan maknanya masing-masing.
-
Cele dari Maluku

Cele didominasi oleh warna merah dan putih. Umumnya masyarakat Maluku menggunakan sarung dengan motif senada dengan Cele sebagai bawahan.
-
Menteren Lamo dari Maluku Utara
Menteren lamo terdiri dari celana hitam panjang dan bis merah yang memanjang dari atas ke bawah.
-
Ewer dari Papua Barat

Ewer baju tradisional Indonesia yang terbuat dari jerami yang dikeringkan.
-
Koteka dari Papua

Koteka merupakan pakaian adat yang terbuat dari kulit labu air dan digunakan untuk menutupi kemaluan laki-laki. Pakaian adat ini masih digunakan seperti di Wamena.



