Yuk, Mengenal Tari Saman!
Tari Saman merupakan jenis tari tradisional yang berasal dari Provinsi Aceh tepatnya dari dataran tinggi Gayo. Di zaman dahulu, tari ini dimainkan pada saat memperingati peristiwa penting yang ada pada adat masyarakat Aceh. Selain itu, tari Saman juga ditampilkan pada saat memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Apa Itu Tari Saman?
Tari Saman dimainkan oleh banyak penari dengan menghasilkan gerakan yang kompak sehingga terlihat sangat menarik. Makna dari tari Saman ialah menggambarkan pendidikan, sopan santun, keagamaan, kepahlawanan, kebersamaan dan kekompakan. Bahkan, tari Saman ini merupakan salah satu media yang digunakan untuk berdakwah di masa lalu.
Pada saat pertunjukan tari Saman, sebelum tarian ini dimainkan akan ada pemuka adat yang berbicara kepada penonton. Beliau akan memberikan banyak nasihat kepada para penonton. Selanjutnya, barulah tari Saman ditampilkan.
Tari Saman Aceh ini begitu terkenal karena gerakannya unik lain daripada yang lain. Para penari memakai kostum pakaian adat. Mereka melakukan gerakan berirama yang begitu kompak.
Sejarah dan Asal Usul Tari Saman
Pada abad ke 14, seorang ulama besar asal Gayo bernama Syekh Saman memopulerkan tari Saman. Dulunya, tarian ini merupakan permainan rakyat yang sering disebut Pok Ane. Kemudian, beliau menggunakan permainan ini sebagai media dakwah. Beliau melakukan akulturasi kebudayaan dengan memodifikasi permainan Pok Ane dengan syair lagu Islam. Selain itu, gerakan-gerakannya pun diubah menjadi gerakan yang memiliki makna memuja Allah SWT.
Paduan Suara pada Tari Saman
Sama seperti jenis tarian lainnya, tari Saman menggunakan iringan alat musik juga. Akan tetapi, para penari tari Saman mengeluarkan suara mereka saat menari. Selain itu, mereka juga menepuk tangan, dada dan pangkal paha serta menghempaskan badannya ke berbagai arah.
Pemimpin tari Saman ialah Syekh. Gerakan demi gerakan harus dilakukan secara kompak. Dengan begitu, penari tari Saman harus benar-benar berkonsentrasi supaya tidak lupa akan gerakan. Sebelum tampil, para penari juga harus melakukan latihan yang serius mengingat gerakan tari Saman tidak mudah.
Nyanyian Tari Saman
Pada tari Saman, ada 5 macam acara mendendangkan lagu. Kita tahu bahwa para penari tari Saman mengeluarkan suara ketika menari. Hal ini menciptakan suatu perpaduan yang istimewa secara total. Berikut ini 5 jenis lagu pada tarian tersebut.
Yang pertama adalah rengum, merupakan suara auman yang didahului oleh pengangkat. Selanjutnya ialah dering, merupakan rengum dari suara semua penari sehingga terdengar kompak. Ketiga ada Syekh, yang merupakan lagu dengan nada tinggi melengking dan panjang dinyanyikan oleh seorang penari Saman. Lagu ini menjadi pedoman adanya perubahan gerakan. Lalu, redet ialah lagu yang dinyanyikan pada pertengahan tarian dengan suara pendek dan singkat. Yang terakhir adalah saur, yang merupakan lagu yang dinyanyikan oleh seluruh penari Saman, yang mana sebelumnya dinyanyikan oleh penari solo terlebih dahulu.
Gerakan Tari Saman
Ada dua unsur gerakan tari Saman. Gerakan tersebut adalah tepuk tangan dan tepuk dada. Gerakan-gerakan ini terlihat sangat unik. Tari Saman termasuk dalam tarian religius. Dari dulu hingga sekarang, Tari Saman masih digunakan untuk media dakwah. Dakwah lewat pentas seni yang menarik akan lebih mudah diterima oleh masyarakat.
Penari-Penari Tari Saman
Musik yang biasa mengiringi tari Saman ialah gendang. Lalu, suara penari pun berperan banyak dalam hal ini. Mereka menari sambil mengeluarkan suara. Kemudian, suara dari tepukan yang dilakukan oleh para penari pun terdengar kompak. Benar-benar menjadi perpaduan yang istimewa.
Tari Saman ditampilkan oleh beberapa penari secara berkelompok. Mereka menari dengan posisi duduk berlutut. Dulunya, tari Saman hanya ditarikan oleh sekelompok para pria sebab gerakan tari ini begitu dinamis. Namun, seiring perkembangan zaman penari tari Saman tidak terbatas hanya kaum laki-laki saja. Akan tetapi, perempuan pun juga menarikan tari Saman.
Jumlah penari tari Saman kurang lebih 10 orang. Formasinya ialah 8 penari dan 2 orang sebagai pemimpin atau pemberi aba-aba. Mereka memberikan aba-aba sambil menari. Gerakan tari Saman sangat indah sehingga menjadi pertunjukan yang istimewa. Para pengamat seni sangat mengidolakan tari Saman.
Tak hanya warga lokal Aceh saja yang takjub akan keunikan gerakan tari Saman. Namun, banyak wisatawan luar kota atau bahkan luar negeri yang rela datang ke Aceh hanya karena ingin melihat langsung pertunjukan tari Saman. Mereka melakukan hal ini atas dasar begitu mengidolakan tari Saman.
Sebenarnya, jumlah penari tari Saman tidak harus 10 orang. Jumlahnya bisa diperbanyak lagi sampai jumlah yang tidak terkira, akan tetapi harus ganjil.
Fakta Menarik Mengenai Tari Saman
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang sungguh luar biasa, salah satunya ialah tarian Aceh Saman. Tarian ini sangat unik, bahkan telah mendapatkan penghargaan dari MURI sebagai tarian dengan jumlah penari paling banyak yaitu 12.262 penari.
Karena berasal dari daerah Gayo , Aceh, para penari Saman pun mengenakan kostum dengan kain motif khas Gayo ketika tampil menarikan tarian Saman. Motif kain tersebut tampak indah dipakai oleh para penari yang kompak.
Berikut ini merupakan beberapa fakta menarik mengenai Tari Saman, diantaranya adalah:
1. Digunakan Sebagai Media Dakwah
Gerakan tari Saman yang indah dan unik digunakan untuk tujuan berdakwah. Di zaman dahulu, tarian ini digunakan sebagai media untuk menyebarluaskan ajaran agama Islam. Respon positif pun didapatkan dari masyarakat. Kemudian, seiring berjalannya waktu tarian Saman ini memiliki tujuan sebagai pertunjukan yang unik dan menarik untuk berbagai acara resmi seperti penyambutan tamu.
2. Tari dari Aceh untuk Dunia
Tari Saman adalah tari yang dimiliki oleh daerah Aceh untuk dipersembahkan kepada seluruh dunia. Semua orang bisa menikmati keindahan gerakan tari Saman. Bahkan, gubernur asal Aceh bernama Bapak Irwandi Yusuf mengatakan bahwa tari Saman ini sengaja diperlihatkan kepada dunia. Beliau juga menyampaikan bahwa tarian asal Gayo Aceh ini menjadi tarian milik dunia, bukan hanya Aceh saja.
3. Sebagai Salah Satu Warisan Dunia
UNESCO telah mengakui bahwa tari Saman menjadi sebuah tarian warisan dunia. Kriteria sebuah kebudayaan yang diakui oleh UNESCO ialah memiliki 4 kriteria meliputi keunikan, keabsahan, kekuatan tular ke masyarakat dan nilai filosofi yang universal. Tari Saman memiliki semua kriteria tersebut. Selain tari Saman, jenis kebudayaan lainnya yang diakui oleh UNESCO adalah keris, batik, dan seni angklung. Kita wajib berbangga menjadi bangsa Indonesia yang kaya akan warisan leluhur.
4. Tentang Pelarangan Tari Saman
Ternyata tari Saman pernah dilarang pada zaman Belanda. Dulu tarian ini dilarang karena dianggap memiliki nilai magis yang dapat membuat orang tersesat. Akan tetapi, adanya larangan tersebut tidak digubris oleh masyarakat Aceh. Mereka tetap melestarikan tari Saman hingga sampai sekarang tari ini bisa dikenal luas di kancah internasional.
Seiring dengan perkembangan zaman, tari Saman mengalami perubahan atau modifikasi. Dulunya tarian ini hanya boleh dimainkan oleh para lelaki saja. Akan tetapi, sekarang para wanita boleh menarikan tari Saman ini. Mari kita lestarikan warisan budaya dari nenek moyang ini.