Dongeng Sebelum Tidur 1: Cinderella: Kisah Menari, Sepatu Kaca, dan Ibu Peri yang Ajaib ✨

Kisah Cinderella

Ada seorang gadis cantik bernama Cinderella. Dia tinggal bersama ibu tiri yang jahat dan dua saudara tiri yang tidak baik padanya. Cinderella harus bekerja keras setiap hari di rumah yang besar, sementara saudara tirinya bermain-main. Ayahnya sering pergi, jadi dia sendirian. Tapi ada seorang ibu peri yang ajaib dan baik hati. Dia akan membantu Cinderella nanti. Mereka tinggal di sebuah kerajaan yang jauh, dan ada pesta yang akan datang. Cinderella ingin pergi, tapi apakah dia bisa? Mari kita lihat!

Cinderella sebagai Pelayan:

Setiap hari, Cinderella bangun lebih awal dari ayam jago (ayam jago itu mungkin terlalu malas!). Dia harus menyapu, mencuci piring, dan membersihkan rumah dari atas ke bawah. Saudara tirinya tidak membantu sama sekali; mereka lebih suka bermain dan bermalas-malasan. Cinderella selalu bersih, rapi, dan sopan, meski ia bekerja dari matahari terbit sampai terbenam. Kalau ada medali untuk penyapu terbaik, dia pasti memenangkannya! Tapi meskipun dia bekerja keras, dia selalu punya waktu untuk bercanda dengan tikus-tikus kecil yang menjadi teman-temannya. Mereka adalah tim pembersih terbaik di kerajaan! Cinderella selalu bermimpi tentang hari-hari yang lebih baik, dan dia tahu bahwa sesuatu yang ajaib akan terjadi suatu hari nanti. Mungkin ibu peri akan membantunya?

Ibu Peri Muncul:

Cinderella sedang menangis di taman. Dia sangat ingin pergi ke pesta, tapi dia tidak punya baju atau kereta. Tiba-tiba, ada cahaya berkilau, dan siapa yang muncul? Ibu peri yang ajaib! Dia mengenakan topi yang lucu dan membawa tongkat sihir yang berkilau-kilau. “Jangan khawatir, Cinderella!” katanya dengan senyum lebar. “Kita akan mengubah labu ini menjadi kereta, tikus-tikus menjadi kuda, dan pakaianmu menjadi gaun yang cantik! Tapi jangan lupa, kamu harus pulang sebelum jam 12 malam, atau semuanya akan kembali seperti semula!” Cinderella takjub dan tertawa, “Jam 12 malam? Itu lewat jauh dari waktu tidurku!” Ibu peri tertawa dan berkata, “Itulah sebabnya kita punya jam – jadi kita tahu kapan harus pulang!” Mereka tertawa bersama, dan dengan sentuhan sihir, Cinderella siap untuk pergi ke pesta.

Pesta Dansa:

Cinderella tiba di pesta dalam kereta labu yang telah diubah oleh ibu peri. Dia turun dari kereta, dan semua orang menatapnya; bahkan jendela istana terbuka lebar karena kagum! Gaunnya berkilau seperti bintang, dan sepatunya bening seperti kaca tapi jauh lebih nyaman daripada tampaknya! Pangeran melihatnya dan tersenyum lebar. Dia mengajak Cinderella menari, dan mereka menari seperti dua burung yang bahagia. Orang lain di pesta mulai bertanya, “Siapa gadis cantik itu?” Dan seseorang menjawab, “Entahlah, tapi dia pasti tahu cara menari!” Mereka menari dan menari, dan Cinderella begitu bahagia sehingga dia lupa waktu. Pangeran bertanya, “Apakah kamu selalu menari seperti ini?” Cinderella tertawa dan berkata, “Hanya ketika saya mengenakan sepatu ini!” Tapi tiba-tiba, jam menunjukkan hampir tengah malam, dan Cinderella harus pergi. Dia berlari begitu cepat sampai meninggalkan satu sepatu kaca di balik! Pangeran memungutnya dan berkata, “Ini pasti ukuran yang langka!”

Pencarian Cinderella:

Pesta sudah berakhir, dan Pangeran memiliki satu sepatu kaca yang sangat cantik tapi tidak bisa dipakai sendirian. Jadi, dia memutuskan untuk mencari gadis yang sepatunya pas. Dia pergi ke setiap rumah di kerajaan dengan sepatu kaca di tangan, mencoba menemukan si pemilik sepatu. Di beberapa rumah, itu seperti mencoba memasukkan kaki gajah ke dalam sepatu tikus! Pangeran tertawa dan berkata, “Sepatu ini mungkin ajaib, tapi tidak seajaib itu!” Akhirnya, dia sampai ke rumah Cinderella. Ibu tiri dan saudara tiri mencoba memakai sepatu itu, tapi mereka tidak berhasil, meski menggunakan sendok untuk mendorong kaki mereka masuk! Cinderella, yang sedang duduk di dapur, berkata, “Bolehkah saya mencoba?” Dan tentu saja, sepatu itu pas sempurna! Pangeran tersenyum dan berkata, “Saya tahu itu kamu! Siapa lagi yang bisa menari dengan sepatu kaca?” Mereka tertawa, dan Cinderella tahu bahwa hidupnya akan berubah selamanya.

Dan begitulah, Cinderella dan Pangeran hidup bahagia selamanya di istana yang indah. Ibu peri mengunjungi mereka sesekali, selalu membawa tongkat sihirnya yang berkilau (dan beberapa lelucon baru!). Saudara tiri dan ibu tiri harus belajar untuk membersihkan rumah sendiri, yang membuat mereka berpikir dua kali sebelum menumpahkan jus lagi! Cinderella tidak pernah lupa hari-harinya sebagai pelayan, dan dia selalu baik kepada semua orang di kerajaan. Dia bahkan mengadakan kontes menari setiap tahun, di mana dia dan Pangeran menunjukkan langkah-langkah terbaru mereka. Tikus-tikusnya mendapatkan kamar khusus di istana dan menjadi tikus istana yang resmi. Dan sepatu kaca itu? Dipajang di tempat yang terhormat, di samping gambar Cinderella dengan sapu. Karena kamu tidak perlu sepatu khusus untuk menjadi istimewa; kamu hanya perlu teman yang baik dan hati yang ramah. Dan mungkin sedikit bantuan dari ibu peri! ❤️✨

Cerita selanjutnya: Dongeng Sebelum Tidur 2: Asal Mula Burung Cendrawasih

error: Isi artikel ini dilindungi !!